Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit LIMA Basketball Berkualifikasi Dunia

Kompas.com - 05/08/2019, 22:17 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com – Wasit internasional Harja Jaladri yang pernah memimpin pertandingan kejuaran dunia, akan menjadi salah satu pengadil dalam gelaran final nasional Liga Mahasiswa (LIMA) Basketbal National tahun ini.

Wasit bersertifikat FIBA itu akan menjadi salah satu penentu sukses gelaran puncak yang menghadirkan tim-tim terbaik dari empat wilayah untuk menjadi yang kampiun pada putaran final pada 5-12 Agustus ini di Gelanggang Remaja Jakarta Timur tersebut.

Harja menjadi satu-satunya wasit dari Indonesia yang pernah memimpin NBA Summer League. Sosok ini akan menjadi technical delegate LIMA Basketball Nationals Season 7 ini.

Harja akan mengawasi penampilan 12 tim putra dan delapan tim putri dari 14 kampus akan mengikuti kompetisi level mahasiswa ini. Tidak hanya tim-tim tradisional yang berpartisipasi, tim yang baru masuk ke Nationals seperti tim putra Universitas Telkom (Telkom), tim putri Universitas Katolik Soegijapranata (Unika Soegijapranata) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) juga akan meramaikan LIMA Basketball Nationals yang memasuki tahun pelaksanaan ke-7 itu.

Muka baru tersebut akan akan bertemu dengan dua tim unggulan dari conference Jakarta, UPH dan UEU yang digadang-gadang akan kembali menyajikan penampilan menarik. Pasalnya, baik di conference musim ini maupun Nationals musim lalu, tim putra dan putri dari kedua kampus tersebut selalu memperebutkan gelar.

Sepanjang enam musim yang sudah berjalan, kompetisi LIMA Basketball sudah diikuti oleh 14.003 peserta, 10.666 student-athlete dari 415 perguruan tinggi dengan 10 kota penyelenggaraan, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Tangerang, Semarang, Padang, Medan, dan Makassar.

Pergelaran ini merupakan salah satu bentuk pembinaan LIMA, baik untuk kampus maupun student-athlete. Sebagai organisasi privat yang menjadi wadah para mahasiswa berkarya di bidang olahraga, LIMA berharap dapat memotivasi mereka untuk lebih berprestasi dan peduli sosial. Kompetisi digelar untuk meningkatkan soft skill para student-athlete yang ingin melebarkan sayapnya di dunia olahraga.

LKIMA Basketball Nationals 2019 LKIMA Basketball Nationals 2019

Selain itu, LIMA juga mencoba membuat mereka dapat mengimbangi prestasi akademik dengan adanya peraturan minimal IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).

Tidak hanya mahasiswa, sebagai human development agent, LIMA juga turut membina wasit lewat Referee Refreshment Program. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada para wasit yang akan bertanggung jawab di LIMA Basketball, sekaligus mengingatkan kembali tentang peraturan-peraturan yang berlaku.

“Setelah menjadi wasit di LIMA Basketball, saya sadar bahwa Liga Mahasiswa tidak hanya menaungi student-athlete, tetapi juga wasit,” kata Azizah Gadyananty, salah satu wasit di LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Seaosn 7.

Selain itu, LIMA juga membina mahasiswa non-olahraga lewat LIMA Training and Workshop yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang dibutuhkan di dunia industri dan dunia kerja, serta menyediakan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan diri, baik hard skill maupun soft skill.

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Bandung, Wawan Hermawan menyatakan, “LIMA sudah menjadi organisasi untuk menyalurkan bakat-bakat mahasiswa/i di bidang olahraga. Selain itu, LIMA juga memberikan pelatihan yang tujuannya untuk membangun soft skill mahasiswa. Hal itu sangat baik dan perlu dikembangkan. Semoga LIMA akan bertambah maju, bahkan mungkin bisa di olahraga lain.”

Tim pserta pada putaran final ini merupakan saringan dari kompetisi regional yang dilaksanakan di empat kota masing-masing, Semarang, Bandung, Tangerang, dan Malang.
Dari laga empat kota tersebut sejumlah tim pemenang di regionalnya masing-masing siap bersaing menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

Dari Conference Jakarta menyumbang tujuh tim, masing-masing empat tim putra dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta, Perbanas Institute Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, serta tiga tim putri dari UPH, UEU, dan UNJ.

Sejumlah pemain berbakat muncul, antara lain Yesaya Alessandro Joseph Michael Saudale dari Universitas Pelita Harapan (UPH) yang merupakan pemain Tim Nasional Indonesia U18. Ia pernah berperan besar dalam kemenangan Indonesia atas Kazakstan di FIBA Asia Cup U18 pada 2018 silam. Yesaya menjadi pencetak angka tertinggi dengan 26 poin, serta 10 rebound dalam pertandingan tersebut. Di LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7, pebasket berusia 19 tahun tersebut mencatat top assist, top steal, dan menjadi pemain dengan efisiensi tertinggi, yaitu 96 poin.

Selain itu, ada Muhamad Arighi dan Kelvin Sanjaya dari UPH yang berpartisipasi bersama Tim Nasional Basket Putra Indonesia untuk membela negara di William Jones Cup 2019. Ia bertandang ke Taiwan bersama alumnus LIMA lainnya, seperti rekan satu almamaternya, Juan Laurent Kokodiputra, Kaleb Ramot Gemilang dari Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan Arif Hidayat dari Universitas Surabaya (Ubaya). Selain itu, Erlan Perkasa dari Universitas Esa Unggul (UEU) yang pernah meraih dua emas di PON 2016 juga akan berpartisipasi di Nationals musim ini.
\
Yesaya bersama pemain UPH lain, Vallentinus Wongso, Patrick Nicholas, Ronald Puadawe, Winston Swenjaya, Nickson Gozal, dan Andrew Lensun juga bersaing di Pra PON 2019. Selain putra, pemain putri UPH seperti Raska Mario, Fransiska Walandouw, dan Leonita juga turut berpartisipasi di Pra PON.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com