LONDON, Kompas.com - Status gelar juara dunia kelas berat interim yang disandang petinju Inggris, Dillian Whyte dibekukan oleh dewan tinju dunia (WBC) menyusul ditemukannya penggunaan obat terlarang.
Whyte, petinju kelahiran Jamaika berusia 31 tahun ini dinyatakan postisif mengonsumsi obat terlarang tiga hari sebelum pertarungan menghadapi petinju Kolombia, Oscar Rivas pada 20 Juli lalu. Namun ia tetap diijinkan bertarung setelah menghadiri sidang dengar pendapat independen.
Whyte yang juga merupakan penantang utama juara dunia WBC, Deontay Wilder mengatakan keputusan WBC sangat kotor. Namun hasil positif yang ditemukan pada sampel B miliknya membuat Whyte terancam hukuman larangan bertarung seumur hidup.
Dalam pernyataanya, pihak WBC menyebut sampel B yang ditemukan UKAD (lembaga anti-doping Inggris) menjelang menghadapi Rivas merupakan bukti yang tak terbantahkan.
"Berdasar bukti ini, serta masih berlangsungnya proses penyelidikan internal yang dilakukan WBC, pihak WBC membekukan gelar Dillian Whyte sebagai juara kelas berat interim serta penantang utama kelas tersebut."
Whyte akan mendapatkan haknya untuk membala diri kemudian. Promotor Whyte, Eddie Hearn mengatakan petinjunya sangat kecewa dengan keputusan ini.
Sejak kembali ke atas ring, Whyte telah bertarung 18 kali dan hanya mengalami satu kekalahan saat menghadapi rekan senegaranya, Anthony Joshua pada 2015 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.