Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enes Kanter Tuduh Pusat Islam New York Tunduk Pada Diktator

Kompas.com - 30/07/2019, 00:47 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

BOSTON, Kompas.com - Pemain NBA asal Turki, Enes Kanter mengaku keinginan merasakan gelar juara NBA membuat dirinya memutuskan pindah dari Portland Trail Blazers ke Boston Celtics.

Selama delapan tahun berkarier di NBA, Kanter baru merasakan final wilayah tahun lalu bersama Portland.

Namun, setelah berstatus agen bebas, Kanter memilih untuk hengkang ke Celtics dengan alasan kuat.

"Ini merupakan tahun kesembilan saya di NBA dan saya sangat mengerti bahwa uang adalah faktor yang penting," kata Kanter.

"Namun buat saya, hal paling peting adalah bergabung bersama tim yang bisa bersaing untuk menjadi juara. Ini hal penting buat saya. Buat orang lain, uang paling penting. Buat saya, yang utama adalah menjadi juara."

Tim Celtics musim 2019-2020 akan mengandalkan Kemba Walker. Ia pula yang berperan besar bergabungnya Kanter ke Celtics.

"Dia sepantaran dengan saya," kata Kanter. "Jadi saya telah memperhatikannya sejak ia bergabung di UConn."

"Saya tahu persis seperti apa karakternya juga sebagai pemimpin.Ia tipikal pemimpin yang mampu membuat orang sekitarnya bermain lebih baik. Ia luar biasa di dalam dan luar lapangan. Dia salah satu alasan utama saya memilih Boston. Saya ingin bermain bersama Kemba," kata Kanter lagi.

Di sela keputusannya bergabung dengan Celtics, Kanter juga menjadi sorotan media berkaitan dengan aktivitas politiknya.

Dia memang dikenal sebagai pendukung tokoh oposisi Fethulah Gulen yang merupakan lawan politik Presiden Turki saat ini, Tayyip Erdogan.

Kanter memilih bermukim di AS dan meninggalkan keluarganya yang kini mengalami tekanan politik dari pemerintah Erdogan yang ingin mengekstradisi Kanter.

Pekan lalu, ia berbicara dengan anggota Kongres Amerika tentang tindak opresif yang dilakukan pemerintah Erdogan terhadap lawan-lawan politiknya.

Ia juga sempat mengritik Pusat Islam di New York (ICNY) atau Mesjid New York yang membatalkan acara pusat latihan basket yang dibuat oleh Kanter.

Menurut Kanter pihak Mesjid New York membatalkan acara yang digagasnya karena adanya tekanan dari pihak Konsulat Turki di New York City.

Ia mengecam pihak Mesjid New York yang disebutnya, "tunduk kepada pemerintahan seorang Diktator."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com