Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medali Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Logam Daur Ulang Alat Elektronik

Kompas.com - 24/07/2019, 19:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Medali Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi diumumkan kepada publik pada  Rabu (24/7/2019) atau tepat satu tahun menjelang seremoni upacara pembukaan pesta olahraga terakbar sedunia itu.

Peluncuran medali dilakukan pada seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade yang dihadiri oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, serta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Medali Olimpiade Tokyo 2020 yang didesain oleh Junichi Kawanishi itu berdiameter 85 mm dan dihiasi gambar dewi Yunani, Nike, serta logo Olimpiade.

Baca juga: Komite Olimpiade Internasional Nilai Tokyo Paling Siap

Bahannya diambil dari logam daur ulang yang dikumpulkan dari 6,21 juta alat elektronik yang disumbangkan dari seluruh bagian Jepang.

Perdana Menteri Shinzo Abe berharap kehadiran Olimpiade 2020 di Tokyo bisa memiliki dampak serupa dengan Olimpiade di tempat yang serupa pada 1964.

"Olahraga menyatukan dunia dan menawarkan kesempatan yang sama kepada semua. Itulah olahraga," kata Abe yang dikutip dari Reuters.

"Lima puluh lima tahun lalu kami mempelajari itu ketika kami menggelarnya di Tokyo sebelumnya."

"Tahun depan, kami ingin menunjukkannya lagi dan kami ingin mendapat kesempatan di mana kami bisa melakukannya," ujar dia lagi.

Sementara itu, Bach menyebut Tokyo menjadi kota paling siap yang menggelar Olimpiade di banding tuan rumah lainnya pada masa lampau.

Baca juga: Japan Open 2019, Jonatan Christie Masih Sisakan Persoalan Saat Berlaga

"Ini akan menjadi momen luar biasa dan unik bagi tuan rumah Jepang yang terhormat, untuk kalian tunjukkan kepada dunia hal terbaik dari Jepang," kata Bach.

Panitia penyelenggara yakin dalam jalur yang tepat untuk menggelar pesta olahraga dunia itu, lantaran sudah 3,22 juta tiket terjual.

Selain itu, lebih dari 200.000 orang mendaftarkan diri sebagai sukarelawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com