NEW YORK, Kompas.com - Striker timnas AS, Megan Rapinoe yakin rekan-rekannya dalam timnas sepakbola AS yang baru saja merebut Piala Dunia 2019 akan sepakat untuk menolak undangan ke Gedung Putih.
Presiden AS memiliki tradisi mengundang tim-tim olahraga yang baru saja berprestasi untuk berkunjung ke Gedung Putih.
"Saya tidak akan pergi dan setiap rekan tim yang saya ajak bicara juga secara tegas menngatakan tidak ingin pergi," kata Rapinoe dalam acara CNN, "Anderson Cooper 360."
"Saya pikir tidak seorang pun dari anggota tim yang akan mengorbankan prinsip dasar yang sudah kami bangun dengan susah payah dan juga hal-hal yang kami perjuangkan dalam hidup kami. Saya tidak yakin kami akan terkooptasi oleh pemerintah saat ini," kata Rapinoe lagi.
Rapinoe, salah satu pemain yang secara terbuka mengaku sebagai gay, juga mengritik slogan Trump,"Menjadikan Amerika Hebat kembali (Make America Great Again)." Menurutnya, slogan tersebut sudah lampau dan tdiak cocok dengan konteks masyarakat Amerika saat ini.
"Saya akan bilang bahwa slogan anda itu meminggirkan banyak orang. Termasuk saya. Anda akan mengabaikan orang-orang seperti saya. Anda mengabaikan orang-orang kulit berwarna," ungkap Rapinoe.
"Saya pikir mereka mencoba kembali ke masa yang buruk buat banyak orang. Mungkin saja masa tersebut hebat buat sebagian kecil orang saat ini, tetapi saya katakan hal itu tidak cukup hebat buat banyak rakyat Amerika di dunia ini."
AS menjadi juara dunia setelah di final mengalahkan Belanda 2-0 di Lyon, MInggu (07/07/2019) lewat gol penalti Rapinoe dan gol dari Rose Lavelle.
Usai kemenangan ini, Rapinoe bersumpah akan tetap tinggal di rumah apabila ada undangan dari Presiden Trump ke Gedung Putih. Presiden Trump membalas pernyataan Rapinoe lewat twitter-nya, "Megan "(Rapinoe) tidak pernah menghargai negara kita, Gedung Putih, bendera kita, terutama justru saat banyak yang sudah diberikan kepada dirinya dan tim-nya.
Ada tradisi tim olahraga yang menjadi juara mendapat penghargaan dengan diundang berkunjung ke Gedung Putih. Namun tradisi ini menjadi terganggu, setelah banyak tim yang menolaknya karena menentang pemerintahan Presiden Donald Trump.
Di antara mereka yang pernah menolak antara lain juara NBA, Golden State Warriors dan juara Super Bowl tahun lalu, klub sepakbola Amerika, Philadelphia Eagles.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.