Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Main Asal-asalan, Honor Tomic Dicoret

Kompas.com - 04/07/2019, 18:44 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

LONDON, Kompas.com - Petenis Australia, Bernard Tomic harus kehilngan uang tampil di Wimbledon sebesar 56.600 dolar AS (lebih Rp 800 juta) karena dianggap tak serius saat kalah di babak pertama.

Tomic dilkalahkan petenis veteran Perancis, Jo-Wilfried Tsonga dalam 3 set 2-6, 1-6, 4-6 dalam pertandingan yang hanya berlangsung 58 menit.

"Berdasar pendapat wasit yang memimpin, penampilan Bernard Tomic menghadapi Jo-Wilfried Tsonga di babak pertama dianggap tidak memenuhi standar kualitas permainan profesional," demikian pernyataan panitia pertandingan All England Club.

"Karena itulah kami menjatuhkan hukuman denda yang besarnya diambilkan dari uang tampil yang seharusnya ia terima."

Pertandingan Tsonga dan Tomic merupakan yang tersingkat dalam turnamen dan merupakan yang tercepat kedua setelah kemenangan Elise Mertens atas Fiona Ferro di sektor puteri  yang diselesaikan dalam 48 menit.

Tomic membela diri dengan mengatakan sudah bermain sebaik mungkin. "Saya kira saya sudah berusaha tampil sebaik mungkin. Hanya saja saya memang bermain buruk," kata petenis yang kini menempati peringkat 96 dunia.  Prestasi teringgi Tomic di Wimbledon adalah saat ia mencapai babak perempatfinal pada 2011.

 Sejak itu penampilan Tomic hanya menjadi sasaran olok-olok oleh media massa negaranya, Australia.  Ia juga kerap bertikai dengan panitia pelaksana Wimbledon.

Dua tahun lalu, ia dijatuhi hukuman denda karena mengakui berpura-pura cedera dan mengaku sangat bosan saat dikalahkan petenis Jerman, Mischa Zverev.

Tomic juga kehilangan sponsor raket Head akibat ulahnya tersebut.

Pada French Open tahun ini, Tomic tersingkir di babak pertama setelah kalah straight set dari Taylor Fritz hanya dalam 88 menit.

Pada awal tahun, ketua Tennis Australia, Craig Tiley menyebut Tomic sebagai contoh buruk buat tenis Australia.

Namun Tomic bukan petenis pertama yang dijatuhi hukuman denda karena dianggap tak bermain sungguh-sungguh.  Petenis AS, Anna Tatishvilli juga dicoret dari penerimaan uang tampil  setelah dianggap bermain asal-salan dan tersingkir di babak pertama. Ia dikalahkan petenis Yunani, Maria Sakkari 0-6, 1-6 dalam waktu hanya 55 menit.

Tatishvilli kemudian mengajukan banding dan mengatakan dirinya merupakan korban tindak diskriminatif.  Ia baru tampil kembali di French Open setelah absen selama 31 bulan karena serangkaian cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com