Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpencarnya Arena Pertandingan Detec Open Dikeluhkan

Kompas.com - 19/06/2019, 23:51 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


YOGYAKARTA, Kompas.com - Melimpahnya peserta sebuah turnamen memang menjadi berkah namun bisa pula berubah menjadi musibah bagi pemilik perhelatan. Tak terkecuali bagi penyelenggara Kejuaraan Nasional Tenis Yunior bertajuk Amman Mineral Detec Open 2019 di Yogyakarta.

“Kami tak khawatir ketika harus pindah lokasi dari Solo yang dalam tiga tiga tahun terakhir menjadi arena turnamen ke Yogya, karena jarak kedua kota ini berdekatan dan mudah diakses dari daerah lain,” tutur Direktur Turnamen, Anshari Nursida.

“Namun yang membuat pusing adalah tidak adanya arena pertandingan yang memiliki lebih dari delapan lapangan tenis dalam satu tempat seperti Kompleks Stadion Tenis Gelora Manahan di Solo yang saat ini sedang direnovasi total. Jadilah, turnamen di Yogya ini harus terpencar di tiga lokasi berbeda,” imbuhnya.

Ajang yang masuk dalam kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) kategori J2 selama bergulir di Kota Pelajar ini berlangsung di lapangan tenis Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki empat indoor dan 2 outdoor hard court serta empat lapangan di Universitas Gadjah Mada dan tiga lapangan milik Korem 0722 Pamungkas Yogyakarta.

“Untungnya ketiga lokasi tersebut jaraknya tidak terlalu berjauhan. Tapi tak urung hal itu membuat kami merogoh kocek lebih dalam karena harus menyiapkan lebih banyak perangkat pertandingan,” ucap pria yang mengelola Deddy Prasetyo Tennis Club di kawasan Gelora Senayan Jakarta ini.

Terpencarnya arena pertandingan juga merepotkan pelatih atau pendamping petenis karena harus berpindah lokasi untuk memantau penampilan atlet binaannya.

“Memang jadi repot karena harus pindah-pindah lokasi, apalagi bila ada dua petenis binaan yang bermain di lokasi berbeda pada saat yang bersamaan,” tutur Yudha Warman, pelatih Soerabaja Tennis Academy yang menyertakan enam petenisnya di ajang ini.

Tapi sejatinya, minimnya jumlah lapangan tenis yang berada dalam satu lokasi bukan hanya terjadi di Yogyakarta. Bahkan, Jakarta yang merupakan ibu kota negara saja tak memiliki fasilitas tenis yang layak. Arena tenis kebanggaan di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta setelah renovasi Asian Games 2018 justru hanya menyisakan dua center court dan tiga outdoor serta satu lapangan indoor. Sangat jauh dari rekomendari Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk menggelar perhelatan combined event.

Sementara itu, Detec Open yang tahun ini didukung sponsor utama perusahaan tambang Amman Mineral tetap menghadirkan ketatnya persaingan di lapangan, Rabu (19/6). Di kelompok putri, unggulan teratas tunggal putri KU-16 asal Pati (Jawa Tengah), Diah Ayu Novita dipaksa bekerja keras agar bisa lolos ke babak empat besar. Diah menang atas wakil Surabaya, Bunga Nuraini melalui laga super tie break 6-2 4-6 [12-10].

Di semi final, Kamis (20/6), Diah akan ditantang petenis non-unggulan asal Singaraja Bali, Komang Gina Kusuma yang kembali sukses menggusur unggulan. Gina menang atas seeded keenam, Sekar Vinda Khairunissa (Cilacap) 6-4 2-6 [12-10]

Di kelompok putra, unggulan teratas KU-14 masih terlalu perkasa bagi lawannya. Pada babak ketiga, Japal Munakanahaya, peringkat kelima nasional asal Sukoharjo itu unggul mutlak atas wakil tuan rumah, M. Pijar Prawira (Gunung Kidul) 6-0 6-2. Sedangkan seeded pertama KU-16, Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) menang straight set atas Farid Widya (DKI) 6-0 6-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com