Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepakbola Argentina Ditolak Jadi Warga Israel

Kompas.com - 19/06/2019, 23:33 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

BUENOS AIRES, Kompas.com — Atlet sepakbola asal Argentina, Pedro Galvan diminta meninggalkan Israel setelah kontraknya dengan klub lokal diputus.

Kontrak Galvan diputus secara sepihak dengan klub Hapoel Tel Aviv setelah yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk menjadi warganegara Israel.  Galvan, yang tak memilili darah keturunan Yahudi memang mengatakan  ia ingin menetap di negara tersebut bersama isteri dan empat anak mereka.

Pembatalan kontrak dengan Hapoel membuat berhentinya proses permintaan untuk menjadi warganegara Israel.

Menteri budaya dan olahraga Israel, Miri Regev telah mencoba membantu Galvan, termasuk menanyakan masalah ini kepada menteri dalam negeri, Aryeh Deri untuk membantu Galvan.  Namun Jumat pekan lalu, kementerian dalam negeri telah menolak permohonan Galvan. Mereka mengatakan tak melihat alasan yang kuat untuk mengijinkan Galvan dan keluarganya untuk tetap tinggal di Israel.

Galvan  meperkuat klub Bnei Yehuda antara 2008 hingga 2012 sebelum pindah ke Maccabi Petach Tikvah. Galvan telah berkarir di Israel selama 10 tahun. Ia merupakan pemain asing yang memiliki rekor dengan mencetak 104 gol dalam 257 pertandingan.

Ketika timnas Argentina mendapat tentangan saat akan melakukan pertandingan di Israel, Galvan justru mendukung.  "Tidak ada tempat seaman Israel. Jika saya berkata seperti inilah surga, kalian pasti menganggap saya berlebihan," kata Galvan lagi. "Argentina harus datang, tim akan sangat aman di sini."

Sayangnya, timnas Argentina kemudian memutuskan membatalkan rencana perlawatan mereka karena tekanan dunia internasional.

Namun Galvan tetap meminta rekan-rekannya dari Argentina untuk tetap berkunjung ke Israel. "Datanglah ke sini, kehidupan sangat menyenangkan di sini. Tidak ada tempat lebih baik," ungkapnya kepada televisi berbahasa Spanyol. "Putri-putri saya bahkan lebih lancar bahasa Ibrani ketimbang Spanyol. Isteri saya juga ingin tetap di sini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com