Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Bonus Atlet Kisruh, Besarnya Menyusut

Kompas.com - 12/06/2019, 10:05 WIB
Irwan Nugraha,
Tjahjo Sasongko

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya, memprotes pemerintahan kota setempat terkait pemberian jumlah bonus atlet tak sesuai pengajuan selama ini.

Pengajuan sendiri telah dilakukan pada tahun 2017, untuk bonus atlet berprestasi kontingen Porda 2018 di Kabupaten Bogor, dan baru cair pada 29 Mei 2019 kemarin.

Kondisi ini sempat membuat kisruh para atlet, manajer, pelatih dan official lainnya dan memprotes ke KONI Kota Tasikmalaya, karena jumlah bonus masuk ke rekening mereka tak sesuai yang dijanjikan sebelumnya oleh kepala daerah.

"Kami memprotes keras karena bonus yang diterima oleh atlet, manajer, pelatih dan teknisi tidak sesuai pengajuan proposal. Padahal, pengajuan tersebut semua angkanya sama oleh kabupaten/kota di Jabar lainnya. Kejadian ini sangat menyakiti insan olahraga di Kota Tasikmalaya," jelas Ketua Koni Kota Tasikmalaya, Edi kepada wartawan, Selasa (11/6/2019).

Kejadian ini kali pertama terjadi di tahun sekarang, lanjut Edi, pada perhelatan Porda sebelumnya, bonus sesuai dengan pengajuan dan mengikuti standarisasi daerah lainnya di Jabar. Sebelumnya pengajuan bonus bagi atlet adalah peraih medali emas 50 juta, perak 20 juta, perunggu 10 juta. Dalam kenyataannya masuk ke rekening penerima medali emas hanya 40 juta bagi peraih medali emas.

"Berhubung kita konsisten, bagi peraih medali emas semua penerimanya KONI Kota Tasikmalaya menambahkan 10 juta rupiah, jadi jumlahnya tetap sama 50 juta," ujarnya.

Hal sama diterima oleh para manajer, pelatih dan teknisi para atlet yang berprestasi. Sebelumnya, mereka dijanjikan akan menerima bonus per keping medali yang ditorehkan atletnya. Tapi, kenyatannya mereka hanya mendapatkan bonus flat sebesar 5 juta untuk seluruh official berprestasi tersebut.

"Padahal untuk pelatih berprestasi atletnya dihitung per keping dan bonusnya diakumulasikan. Besarannya tiap keping emas 12,5 juta, perak 10 juta dan perunggu 7.5 juta. Jadi seharusnya ada yang dapat sampai 60 juta untuk pelatih, ini malah flat hanya dikasih 5 juta semuanya," ungkapnya.

Ironisnya lagi, tambah Edi, selama ini KONI Kota Tasikmalaya tak pernah diikutkan dalam pembahasan anggaran bagi pemberian bonus kepada para atlet. Hal ini sangat berbeda dengan even Porda sebelumnya yang secara khidmat ada acara penutupan sekaligus pemberian bonus.

"Catat, kami selama ini tak pernah diikutkan dalam pembahasan anggaran oleh tim dari Pemkot Tasikmalaya. Tahu-tahu begini, dan atlet, pelatih, manajer protes ke kami karena bonus tak sesuai. Ok, target kami tak tercapai, tapi medali tahun sekarang bertambah," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Pemkot Tasikmalaya masih terlihat bungkam terkait kasus kisruh bonus atlet tersebut. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pejabat berwenang yang berani memberikan komentar apapun terkait permasalahan ini. (K74-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com