Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harja Jaladri, Wasit Basket Indonesia Pertama di FIBA World Cup

Kompas.com - 03/06/2019, 13:33 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insan bola basket Tanah Air patut berbangga lantaran salah satu wasit yang bertugas pada Indonesia Basketball League (IBL), Harja Jaladri, terpilih untuk memimpin laga FIBA World Cup (Piala Dunia Bola Basket) 2019.

FIBA World Cup 2019 sendiri akan berlangsung di 8 kota di China pada 31 Agustus hingga 15 September mendatang. Ajang ini bakal diikuti 32 negara.

Baca juga: Louis van Gaal Sebut Petinggi Man United Tak Paham Sepak Bola

Harja yang berdomisili Cirebon, Jawa Barat, mengaku sangat bangga bisa membawa nama Indonesia di pentas basket kelas dunia.

Sebagai wasit, ia sudah diakui secara internasional sejak tahun 2005. Ia pernah memimpin laga FIBA Asia 2013, serta Kejuaraan Dunia Basket U-17 tahun 2014.

Kariernya sebagai wasit bola basket terus menanjak. Pada 2016, ia dipercaya mengikuti NBA Summer League, lalu memimpin laga Kejuaraan Dunia Bola Basket Wanita 2018 yang diselenggarakan di Spanyol.

"Prosesnya sendiri panjang. Kalau untuk di FIBA sendiri sudah dua tahun lalu kita jalani referee elite program," kata Harja saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

"Referee elite program di situ diikuti oleh ada beberapa ratus wasit dari berbagai negara. Akhirnya, dari program itu dipilih-pilih. Ada saringannya."

Sebagai persiapan, Harja mengaku mendapatkan program latihan fisik khusus dari FIBA yang harus dia jalani.

Tak hanya itu, Harja juga wajib melaporkan hasil dari program latihan fisik tersebut melalui jalur online secara berkala kepada FIBA.

Awalnya, Harja mengaku justru tidak berniat menjadi wasit, melainkan sebagai pemain. Namun, ia merasa kemampuannya tidak cukup mumpuni.

"Akhirnya saya jadi pengurus UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Permainan bola basket sendiri butuh wasit dan akhirnya saya ikut jadi wasit dan karena itu kecemplung sampai sekrang. Awalnya iseng-iseng saja bantu UKM," ucap Harja.

"Saat saya aktif kuliah dulu di UGM (Universitas Gadjah Mada), saya jadi wasit di Yogyakarta, kemudian sampai jadi wasit nasional. Selanjutnya, jadi wasit internasional pada 2005. Waktu itu juga masih di Yogyakarta," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Deontay Wilder: Anthony Joshua Bukan Juara Sejati!

Selain aktif menjadi wasit, Harja rupanya juga sibuk menjadi petani di rumahnya di Cirebon. Ia mengaku punya kebun dan tambak berisi udang dan ikan bandeng.

Harja pun memastikan bahwa kualitas wasit bola basket di Indonesia cukup baik, dan ia yakin ada sosok lain yang bisa meneruskan jejaknya.

Kalau saya lihat wasit di Indonesia tidak kalah bersaing dengan wasit Asia tentunya. Kita ada tiga wasit yang diakui FIBA. Singapura saja hanya punya satu," ucap Harja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com