KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengungkapkan target untuk SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020.
Imam Nahrawi menjelaskan bahwa SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina jadi ajang untuk menempa atlet-atlet muda. Karena itu, pemerintah, lanjut Iman Nahrawi, tidak menargetkan emas pada ajang ini.
Sementara untuk target di Olimpiade 2020 di Tokyo, Imam Nahrawi berharap Indonesia setidaknya bisa meraih 2 medali emas, melebihi pencapaian di Olimpiade 2016.
Saat itu, Indonesia berhasil meraih satu emas dan dua perak di Olimpiade 2016.
Iman Nahrawi mengungkapkan target tersebut dalam wawancara eksklusif dengan Kompas TV dan Kompas.com di sela-sela acara Ngabuburit (Ngumpul, Buka Bareng dan Cerita) Media Gathering bareng wartawan yang diselenggarakan Humas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Ballroom Hotel Royal, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (21/5/2019).
Dalam kesempatan itu, Imam Nahrawi berbicara soal pencapaian sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang berhasil lolos ke Olimpiade 2020. Zohri meraih tiket ke Olimpiade, setelah mengikuti lomba lari 100 meter putra Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Minggu (19/5/2019).
Baca juga: Hadapi Lawan Tangguh di Kualifikasi Olimpiade, Zohri Lebih Termotivasi
Zohri dipastikan lolos Olimpiade berkat finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik. Ia sudah melampaui limit atau batas minimal waktu kualifikasi Olimpide, yakni 10,05 detik.
Berikut petikan lengkap wawancara Kompas TV dan Kompas.com dengan Imam Nahrawi:
1. Bagaimana soal persiapan SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020?
Yang pasti masyarakat harus memahami bahwa target pemerintah tidak lagi berbicara soal perolehan medali di SEA Games.
Kita udah pernah menjadi tuan rumah Asian Games dengan prestasi yang sangat gemilang dan kita juga pernah meraih medali emas di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Artinya mimpi kita sudah pada level Asia dan dunia.
Sehingga SEA Games 2019 di Filipina, betul-betul menjadi tempat yang paling menyenangkan bagi atlet junior. Kita minta untuk setiap cabang olahraga menyiapkan setidaknya 60 persen kuota untuk atlet junior.
Kalau sudah bicara junior, yang kita harapkan mereka punya jam terbang dan pengalaman lebih. Sekaligus kita memastikan di kawan Asia bagaimana grafik dari peningkatan prestasi masing-masing negara.
2. Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohi, berhasil tampil di Olimpiade Tokyo 2020, setelah mengikuti lomba lari 100 meter putra Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang. Apakah harapan 60 persen tersebut sudah terbuktikan oleh pemerintah sendiri?
Saya kira 60 persen tersebut bukan semata-mata kuota. Namun sesungguhnya, kami memberikan dukungan dan semangat untuk atlet junior untuk bermimpi menyampai prestasi para seniornya atau bahkan melampaui.