Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Bunuh Lawan di Atas Ring, Deontay Wilder Dikecam

Kompas.com - 17/05/2019, 12:07 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

BROOKLYN, Kompas.com - Juara dunia tinju asal AS, Deontay Wilder menuai kecaman atas ucapannya yang ingin membunuh calon lawannya, Dominic Breazeale di atas ring saat keduanya bertemu, Sabtu (18/05/2019).

Meski berkecimpung di olahraga keras seperti tinju, ucapan Wilder yang ingin membunuh Breazelale di anggap tidak pantas.

"Hidupnya dalam bahaya dalam pertarungan ini, dan yang saya maksud di sini adalah nyawanya," kata Wilder pekan ini saat mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan berlangsung di Barclay Center, Brooklyn.

"Saya masih mengejar catatan rekor untuk mencatat jenazah buat saya,"  sumbar Wilder.

"Dominic Breazeale menginginkannya. Inilah satu-satunya olahraga di mana saya dapat membunuh orang dan malah dibayar untuk itu. Ini sah secara hukum, jadi mengapa saya tidak boleh menggunakan hak ini? Jika dia harus mati, ya mati lah,"

Namun orang kemudian menghubungkan ucapannya dengan dendam Wilder  (40-0-1, 39 KO) atas Breazeale (20-1, 18 KO) atas peristiwa pertengkaran keduanya terjadi pada 2017 lalu.

Saat itu keduanya bertarung bersama di Birmingham, Alabama. Wilder mengklaim bahwa Breazeale sempat melontarkan ancaman kepada saudara laki-lakinya di hotel usai pertarungan.  Wilder yang marah kemudian menyerang Breazeale dan menimbulkan perkelahian massal.

"Saat itu saya hanya memegang muka Breazele dan meminta dia untuk tidak datang ke kota saya dan mengancam keluarga saya. Jangan pernah lakukan itu," kata Wilder. Ia juga berjanji akan menghancurkan Breazeale pada pekan ini. "Jika itu terjadi, saya tidak akan meminta maaf. Dia layak mendapatkannya."

Dalam sejarah olahraga tinju, kematian bukan sesuatu yang jauh.  Sejak tata aturan tinju modern diperkenalkan dengan nama tata Aturan Marquis of Queensberry pada 1884, sudah 500 orang petinju yang menjadi korban tewas.

Ungkapan Wilder dapat kecaman dari mantan juara tinju asal Inggris, Nigel Benn, Frank Bruno  dan pelatih veteran Virgil Hunter.  "Tinju itu olahraga, kami bukan gladiator, ini bukan lagi jawan kerajaan Romawi. Usai pertarungan kami berjabat tangan dan kemudian pulan ke rumah bertemu keluarga," tulis Bruno pada twitter-nya.

Wilder sendiri tak peduli dengan kecaman orang. "Saya yang nyata saja,"  kata Wilder. "Saya tak peduli ucapan saya dipolitisasi."

Wilder memang membutuhkan kemenangan mutlak atas lawannya untuuk menunjukkan kapabilitas dia sebagai juara dunia. Terakhir kali, ia dipaksa bertarung draw saat mengahdapi petinju Inggris lainnya, Tyson Fury, Desember lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com