Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Greysia Polii Mulai Membaik

Kompas.com - 10/05/2019, 21:48 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

Sumber pbdjarum


JAKARTA, Kompas.com - Pelatih ganda puteri Pelatnas Cipayung, Eng Hian mengaku tak khawatir dengan kondisi ganda utama  Greysia Polii/Apriyani Rahayu jika harus diturunkan terus menerus hingga partai final Piala Sudirman.

Greysia Polii sempat mengalami bengkak pada tangan kanannya sehingga ia dan Apriyani harus mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang merupakan turnamen pertama yang masuk penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Menurut saya itu biasa, kan di pertandingan perorangan kalau main sampai final juga sampai lima kali?" ucap Eng.

"Sejauh ini kondisi Greysia sudah membaik, kemarin itu tangannya hanya over-use saja. Dia sudah ke dokter dan memang instruksi dokter adalah diistirahatkan dulu tangannya. Makanya sepulangnya dari Badminton Asia Championships kemarin, dia libur beberapa hari untuk memulihkan kondisi tangannya," beber Eng.

Beberapa hari lalu tim merah putih telah merilis nama-nama yang akan dikirim ke ajang Piala Sudirman 2019. Dari semua sektor, tim ganda putri hanya mengirimkan tiga nama ke ajang turnamen beregu tersebut. Yaitu satu wakil pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan satu nama lagi yang masuk sebagai pemain cadangan yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani. Kali ini tak ada nama pasangan ganda kedua Indonesia yaitu Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.

Greysia/Apriyani kini duduk di peringkat lima dunia dan telah membuktikan mereka mampu tampil stabil. Pada tahun ini, Greysia/Apriyani berhasil mempertahankan gelar juara di turnamen level Super 500, di India Open 2019. Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, menilai bahwa saat ini hanya Greysia/Apriyani yang menunjukkan konsistensi dan prestasi yang stabil. Ia pun ingin menurunkan wakil terbaik dari tim ganda putri.

"Hingga saat ini yang paling konsisten dan stabil hanya Greysia/Apriyani. Kalau saya pribadi, di ganda putri mau menurunkan yang terbaik. Semua pertimbangan membawa tiga pemain itu dilihat dari kebutuhan tim juga, yang terbaik untuk tim," ujar Eng kepada Badmintonindonesia.org.

"Ketut dipilih masuk tim karena dia paling fleksibel. Dilihat dari performance, lihat dari permainan, dia bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia dan Apriyani. Kemungkinan ubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat, saya pribadi tetap ingin menurunkan yang terbaik, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," jelas Eng.

Piala Sudirman 2019 akan dimainkan di Nanning, Tiongkok, pada 19-26 Mei 2019. Indonesia membawa 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber pbdjarum
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com