LONDON, Kompas.com - Promotor tinju asal Inggris, Eddie Hearn menyebut juara dunia tinju kelas berat Tyson Fury berbohong soal menyumbangkan honor pertarungannya untuk kegiatan amal.
Usai menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia WBC di Staples Center, Los Angeles pada 1 Desember 2018 lalu, Fury memang mengatakan akan menyerahkan honor pertarungan sebesar 7 juta poundsterling (Rp130 milyar) untuk kegiatan amal.
Petinju berusia 30 tahun tersebut kemudian menegaskan lagi keinginannya tersebut acara televisi di Cardiff. "Saya memberikan hal itu buat amal. Namun saya tidak ingin diketahui orang atau bahkan dipanggil sebagai seorang yang baik."
Namun promotor tinju Eddie Hearn membantah klaim Fury soal sumbangan tersebut. "Dia mengatakan menyerahkan semua penghasilannya dalam pertarungan, namun sesungguhnya ia tidak pernah melakukannya. Sekarang ia malah kembali lagi kepada sifat-sifat buruknya."
'
Fury sebelumnya pernah terlibat dalam kasus depresi, penggunaan obat bius dan alkohol, namun kemudian mampu melakukan comeback yang gemilang.
Hearn mengaku kecewa dengan Fury. "Ia berbicara soal bagaimana ia terlibat sebagai peminum, namun sebenarnya ia bukan seperti itu."
"Anda tak mungkin berlagak sebagai model panutan dan kemudian berbicara seperti itu. Saya sangat kecewa dengan komentar dia, namun itulah pribadinya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.