Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Zealand Open 2019, Praveen/Melati Kalah dalam Pertarungan 84 Menit

Kompas.com - 05/05/2019, 09:47 WIB
Farahdilla Puspa,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner-up turnamen New Zealand Open 2019

Pasangan ganda campuran unggulan kelima tersebut kalah setelah melakoni duel rubber game selama 84 menit di Stadion Event Finda, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).

Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti kalah 14-21, 21-16, 27-29.

Baca juga: Jadwal Final New Zealand Open 2019, 3 Wakil Indonesia Incar Gelar

Pada gim pertama, perolehan angka Praveen/Melati dan Chan/Goh ketat hingga 6-6. Namun, pasangan Malaysia bisa meraih lima angka beruntun hingga unggul 11-7 dan mengunci perolehan angka pasangan Indonesia untuk sementara. 

Selepas jeda, Praveen/Melati yang tertinggal 10-14 mampu mendekati perolehan angka Chan/Goh hingga 13-14. Namun, Chan/Goh bisa kembali fokus dan terus menjauhi perolehan angka Praveen/Melati. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menyerah 14-21 dari Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di gim pertama. 

Baca juga: Badminton Indonesia, Mau Sampai Kapan Andalkan Ganda Putra?

Saat gim kedua, ganda campuran Indonesia unggulan kelima tersebut unggul 7-5 di awal gim. Keunggulan tersebut terjaga hingga interval 11-5.

Setelah interval gim kedua, Praveen/Melati semakin menjauh dengan unggul 14-8. Namun, keunggulan enam angka tersebut sempat menipis ketika Chan/Goh dapat mendekati perolehan angka Praveen/Melati menjaid 16-13.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16 dan memaksa Chan Peng Soon/Goh Liu Ying untuk bermain rubber game. 

Pada gim ketiga, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengawali gim dengan baik. Mereka unggul 3-0. Hingga interval gim ketiga, Praveen/Melati masih mempertahankan keunggulan mereka atas Chan/Goh dengan skor 11-7. 

Baca juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti semakin unggul jauh 16-12 ketika pengembalian tanggung dari Goh Liu Ying langsung diselesaikan oleh Melati di depan net.

Namun, Chan/Goh dapat menyamakan kedudukan menjadi 17-17 ketika Praveen/Melati terus melakukan kesalahan pengembalian bola yang kurang akurat. 

Selepas poin 17-17, pertandingan berjalan semakin ketat hingga terjadi setting sebanyak 8 kali hingga akhirnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan Chan/Goh dengan skor 27-29.

Hasil tersebut sekaligus menjadi gelar runner-up kedua Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti setelah sebelumnya mereka juga menjadi runner-up di turnamen India Open 2019.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com