KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menilai, kemungkinan ada faktor nonteknis yang membuat performa pasangan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menurun drastis.
Marcus/Kevin menelan kekalahan telak pada final Kejuaraan Asia 2019 yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China, Minggu (28/4/2019). Pasangan berjuluk The Minions itu takluk di tangan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 18-21, 3-21.
Susy Susanti mengaku belum menerima laporan detail tentang faktor kekalahan Marcus/Kevin.
Susy, secara personal, enggan menduga-duga faktor yang menyebabkan pasangan ganda putra nomor satu dunia itu menelan kekalahan telak pada gim kedua final Kejuaraan Asia 2019.
Namun, jika melihat kekalahan dengan skor telak pada gim kedua, Susy meyakini ada sesuatu yang terjadi di antara mereka.
Baca juga: Aryono Miranat Sebut Marcus/Kevin Alami Penurunan Fighting Spirit
"Belum ada laporan secara detail apakah endurance atau mungkin faktor strategi atau faktor kesehatan. Saya belum bisa mengatakan apa-apa kalau belum ada laporan yang lengkap," kata Susy, saat ditemui BolaSport.com seusai acara puncak perayaaan ulang tahun PB Djarum ke-50 di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019) malam,
"Kami juga enggak bisa mengira-ngira apa yang dirasakan pada pemain, tetapi melihat (level) permainan pada kedua yang begitu jauh, pasti ada sesuatu hal yang sampai sekarang saya masih belum dapat konfirmasi," ucap dia.
Baca juga: Kejuaraan Asia 2019, Marcus/Kevin Kehabisan Tenaga dan Kurang Sabar
Susy menilai ada faktor nonteknis yang membuat performa Marcus/Kevin menurun drastis saat melawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
"Sebab, tidak seperti biasanya. Biasanya (skor) selalu ketat, jadi kemungkinan apakah kondisinya. Namun, dengan skor yang jauh, saya rasa ada nonteknis. Kami belum bisa memberikan laporan yang pasti," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu. (Gangga Basudewa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.