PARIS, Kompas.com - Petinju putri asal Iran, Sadaf Khadem membatalkan rencana pulang ke Teheran setelah mendengar adanya perintah penahanan dirinya usai ikut pertarungan tinju di Perancis.
Perintah penangkapan juga dikeluarkan buat Mahyar Monshipour, mantan petinju juara dunia kelahiran Iran yang kini tinggal di Perancis dan berencana kembali ke negaranya dengan Khadem.
Sabtu lalu, Khadem mengalahkan petinju lokal Perancis, Anne Chauvin dalam pertarungan tinju amatir. Khadem yang telah berusia 24 yahun kemudian memutuskan kembali ke kota tempat tinggal Monshipour di Poitiers.
Hubungan Iran dan Perancis belakangan memang memburuk setelah komentar duta besar Perancis di AS mengenai program nuklir di Iran telah menimbulkan kemarahan di negeri itu.
Federasi tinju Iran, Senin (15/4/2019) mengatakan tidak mengakui pertarungan tinju puteri dan tidak bertanggungjawab atas tindakan individual si atlet. Mereka juga menyebut bahwa setiap perempuan Iran wajib mengenakan penutup kepala saat bertarung di dalam dan luar negeri.
Sementara kementerian luar negeri Perancis tidak dapat diminta komentar tentang kasus ini.
Sementara jurubicara kedutaan besar Iran di Paris mengatakan telah menerima permintaan untuk memastikan adanya perintah penahanan dan komentar tentang keputusan Khadem dan pelatihnya untuk tidak kembali ke Iran. Namun mereka menolak memberi komentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.