LeBron James Samasekali Tak Menyangka Magic Johnson Akan Mundur

LOS ANGELES, KOmpas.com - Bintang NBA, LeBron James disebut-sebut terpukul dengan keputusan legenda Earvin Magic Johnson mundur sebagai pengurus klub NBA Los Angeles Lakers.

Menurut media  Amerika Serikat, LeBron terpukul karena samasekali tidak mengetahui sebelumnya langkah Johnson untuk keluar dari Lakers. Padahal Johnson merupakan salah satu figur penting dalam keputusan LeBron bergabung dengan Lakers tahun lalu.

"Biasanya, LeBron sangat mengetahui apa yang terjadi dalam organisasi (Lakers)," kata Brian Windhorst dari ESPN.  "Dia tidak perlu mencari tahu kepada orang lain, tetapi akan ada yang memberitahu. Hal seperti sekarang belum pernah terjadi padanya."

Namun Windhorst menyebut LeBron tetap komit untuk membela Lakers. LeBron juga disebut tetap setia kepada pemilik Lakers saat ini, Jeanie Buss. LeBron mengikat kontrak selama empat tahun untuk Lakers senilai 153.3 juta dolar AS.

Pemilik klub, Jeanie Buss juga disebut tidak menyangka langkah yang akan diambil Johnson. Sebelum mengumumkan mundur, Johsnon sempat berkata kepada media, "Saya tahu saya tidak bisa bertemu dia (Jeanie) dan mengatakan hal ini kepada dia.  Sulit sekali melakukan hal ini kepada seseorang yang anda sukai seperti Jeanie. Saya tidak ingin menyakitinya," kata Magic.

Buss sekarang harus mencari figur pengganti Johnson dan kemungkinan adalah Rob Pelinka, mantan agen legenda Lakers, Kobe Bryant yang kini menjadi Manajer Umum klub. Pekan lalu, Johnson dan Pelinka bertemu dengan LeBron dan agennya dalam pertemuan selama tiga jam. Namun tiga hari setelah pertemuan itu, Johsnon memutuskan mundur.

Johnson menyebut alasan utama ia mundur adalah ingin kembali ke kehidupan yang nomral saat ia masih bisa berbicara dengan para pemain klub lainnya, men-tweet pesan apa pun. Namun ia juga mengatakan ia tidak ingin ditusuk dari belakang dan dibicarakan secara berbisik di belakang punggungnya.

Magic Johnsdon sebenarnya telah lama berencana memecat pelatih Luke Walton yang dianggapnya tak mampu meningkatkan performa pemain. Namun  keputusannya justru berakhir dengan pengunduran dirinya. Saat mengumumkan pengunduran dirinya, JOhanson hanya berkata,"Saya tidak ingin mengganggu kehidupan orang lain. Saya berpikir keras soal itu. Hal itu tidak mengenakkan buat saya dan bukan tipikal saya."