JAKARTA,. Kompas.com - Mantan atlet renang utama Indonesia, Richard Sambera mengatakan adalah hak setiap atlet untuk menyuarakan dukungan politik mereka kepada calon presiden dan wakil presiden yang mereka anggap sejalan dengan kepetingan mereka.
Hal ini diungkap Richard ynag merupakan ketua panitia penggalangan dukungan atlet dan insan olahraga kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Jokowi dan Maruf Amin di Gedung ICE, BSD, Tangerang pada Minggu (07/04/2018).
Acara yang dihadiri oleh calon Presiden nomor 01 Jokowi, ketua TPN Erick Thohir, sejumlah menteri serta Ketua Penasehat Komunitas Olahraga Bersatu, Raja Sapta Oktohari, ini dihadiri 6000 orang mantan atlet, influencer, pemuda, insan olahraga serta penyandang disabilitas memang memberi dukungan kepada pasangan Jokowi-Amin untuk memenangi Pilpres pada 17 April mendatang.
Acara ini mendapat tanggapan negatif dari insan olahraga yang tak ikut dalam kegiatan tersebut. Melalui akun medsos pribadi mereka mengatakan dengan nada serupa bahwa setiap insan olahraga tak selayaknya membawa masalah kepentingan politik ke dalam olahraga.
Menagggapi hal ini, Richard Sambera mengatakan itu merupakan hak individual yang dilindungi oleh undang-undanng. "Apa yang kami sampaikan ini sama dengan apa yang mendasari pernyataan sikap dari komunitas alumni SMA, Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Ulama yang berani menunjukkan sikap mereka terhadap kondisi yang sekarang berkembang di negara ini," kata Richard yang merupakan atlet renang Indonesia terakhir yang mendapat medali Asian Games di Beijing pada 1990.
Richard menmgaku ia mengabaikan sikap nyinyir dari pihak yang tak setuju, meski dari kalangan insang olahraga juga. "Kalau mau jujur, apa yang dilakukan jaman kepemimpinan Jokowi di bidang olahraga kan banyak sekali. Penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018, bonus atlet, medali emas Olimpiade, juara AFF, pengangkatanm atlet menjadi ANS, juara Piala AFF serta pemberantasan mafia bola. Semuanya ini akan dilanjutkan untuk perioode 2019-2024," katanya.
Bahkan untuk periode berikutnya, Indonesia sudah memiliki fokus besar di dunia olahraga dengan berusaha menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade dan Olimpik Para Games 2032. "Target dan programnya sudah jelas dan masuk akal," kata Richard.