Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Abaikan Kritik Keberpihakan Insan Olahraga

Kompas.com - 09/04/2019, 00:05 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA,. Kompas.com - Mantan atlet renang utama Indonesia, Richard Sambera mengatakan adalah hak setiap atlet untuk menyuarakan dukungan politik mereka kepada calon presiden dan wakil presiden yang mereka anggap sejalan dengan kepetingan mereka.

Hal ini diungkap Richard  ynag merupakan ketua panitia penggalangan dukungan atlet dan insan olahraga kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Jokowi dan Maruf Amin di Gedung ICE, BSD, Tangerang pada Minggu (07/04/2018).

Acara yang dihadiri oleh calon Presiden nomor 01 Jokowi, ketua TPN Erick Thohir, sejumlah menteri serta  Ketua Penasehat Komunitas Olahraga Bersatu, Raja Sapta Oktohari, ini dihadiri 6000 orang mantan atlet, influencer, pemuda, insan olahraga serta penyandang disabilitas memang memberi dukungan kepada pasangan Jokowi-Amin untuk memenangi Pilpres pada 17 April mendatang.

Acara ini mendapat  tanggapan negatif dari  insan olahraga yang tak ikut dalam kegiatan tersebut. Melalui akun medsos pribadi mereka mengatakan dengan nada serupa bahwa  setiap insan olahraga tak selayaknya membawa masalah kepentingan politik ke dalam olahraga.

Menagggapi hal ini, Richard Sambera mengatakan itu merupakan hak individual yang dilindungi oleh undang-undanng. "Apa yang kami sampaikan ini sama dengan apa yang mendasari pernyataan sikap dari komunitas alumni SMA, Perguruan Tinggi,  Pengusaha dan Ulama yang berani menunjukkan sikap mereka terhadap kondisi yang sekarang berkembang di negara ini," kata Richard yang merupakan atlet renang Indonesia terakhir yang mendapat medali Asian Games di Beijing pada 1990.

Richard menmgaku ia mengabaikan sikap nyinyir dari pihak yang tak setuju, meski dari kalangan insang olahraga juga. "Kalau mau jujur, apa yang dilakukan jaman kepemimpinan Jokowi di bidang olahraga kan banyak sekali. Penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018,  bonus atlet, medali emas Olimpiade, juara AFF, pengangkatanm atlet menjadi ANS,  juara Piala AFF serta pemberantasan mafia bola. Semuanya ini akan dilanjutkan untuk  perioode  2019-2024," katanya.

Bahkan untuk periode berikutnya, Indonesia sudah memiliki fokus besar di dunia olahraga dengan berusaha menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade dan Olimpik Para Games 2032. "Target dan programnya sudah jelas dan masuk akal," kata Richard.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com