LOS ANGELES, Kompas.com - Petinju kelas berat Bulgaria, Kubrat Pulev dijatuhi hukuman larangan bertarung oleh komisi atletik negara bagian Kalifornia (CSAC) karena memaksakan mencium seorang reporter wanita.
Pulev yang merupakan penantang wajib bagi juara kelas berat IBF, Anthony Joshua melakukan ciuman paksa tersebut saat melakukan wawancara dengan jurnalis harian Vegas Sport, Jennifer Ravalo atau Jenny SuShe.
Karena kesalahannya yang dianggap memalukan ini, CSAC melakukan tindakan sanksi mencabut ijin bertarung buat Pulev di negara bagian Kalifornia. Sementara jurnalis Jenny SuShe juga berniat melakukan tuntutan hukum kepada petinju berusia 37 tahun tersebut.
"Sebelum ijin bertarungnya di Kalifornia dikeluarkan lagi, petinju Kubrat Pulev harus bertemu dengan komisi untuk memastikan akan menghormati tindakan penghormatan terhadap hak-hak orang lain."
Keputusan ini memberi arti Pulev masih memiliki hak untuk bertarung di negara bagian lainnya di AS atau negara lain. Tetapi kasusnya ini tampaknya tidak akan selesai dalam beberapa bulan.
Jenny SuShe telah menggunakan kuasa hukum, Gloria Allred untuk menuntut Pulev. SuShe juga menyebut bahwa selain mencium, Pulev juga melakukan tindak meremas bokongnya.
SuShe menyebut saat itu ia hanya bertanya kepada Pulev apakah ia ingin menghadapi petinju Inggris, Tyson Fury di masa depan. Pulev mengatakan "ya," sebelum kemudian mencium bibir SuShe. Keduanya kemudian terlihat tertawa.
Pulev sendiri berkilah bahwa ia dan SuShe sebenarnya berteman baik. "Mungkin ada melihat rekaman saya mencium seorang reporter wanita setelah saya memenangi pertarungan Sabtu lalu," kata Pulev. "Reporter itu, Jenny sebenarnya adalah teman baik saya. Saya begitu senang, jadi saya cium dia."
"Malam itu, dia mendatangi saya dan teman yang lain dalam perayaan kemenangan. Di trekaman kami berdua terlihat tertawa dan saling berterimakasih. Tidak ada hal lainnya."
Namun SuShe menyebut tindakan Pulev itu menjijikan dan memalukan. "Saya kaget dan dipermalukan, tidak tahu harus bersikap bagaimana," kata SuShe. "Saya kemudian kembali ke meja untuk menaruh sesuatu pada tas saya. Pulev memegang kedua pantat saya dan meremasnya dengan kedua tangan. Ia kemudian pergi sambil tertawa," lanjut SuShe.
"Saya merasa tidak nyaman dan frustrasi setelah Kubrat Pulev memperlakukan saya secara tdiak profesional. Saya datang ke sana untuk meliput pertarungan tinju sebagai reporter profesional. Mencium seorang wanita tanpa sepengetahuan dan juga memegang (bokong) tidak dapat dibenarkan," lanjut dia.
Pulev pernah akan menghadapi Anthony Joshua pada Oktober 2017, namun gagal karena Pulev mengalami cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.