SAN ANTONIO, Kompas.com - Klub NBA San Antonio Spurs memberi penghormatan kepada pemainnya, Manu Ginobili atas prestasi meraih empat gelar juara NBA serta satu medali emas Olimpiade.
Spurs mempensiunkan jersey noomor 20 milik pemain asal Argentina tersebut dan menggantungkannya di AT&T Center bersama delapan jersey lainnya.
"Saya berdiri di sini dan bertanya, apa yang saya lakukan?" kata Ginobili. "Saya tak pernah berpikir satu saat akan terjadi hal seperti ini pada saya."
"Saat karir saya mulai menanjak, saya hanya berpikir mungkin saya akan meraih sukses bermain di Eropa atau mungkin bersama timnas Argentina," kata Ginobili. "Tiba-tiba saya terbangun dan mendengar apa yang dikatakan para pemain legendaris NBA tentang saya."
Ginobili tampil di depan para penggemar Spurs didampingi kegenda lainnya seperti Tim Duncan dan Tony Parker, pelatih Gregg Popovich serta anggota timnas Argentina yang meraih emdali emas cabang bola basket pada Olimpiade Athens 2004.
"Ini malampaui bayangan saya," lanjutnya. "Suatu perjalanan pajang dari saat saya tumbuh di Argentina. Tetapi saya adalah orang yang beruntung, kedua orang tua kami adalah orang yang mempersilakan saya dan saudara laki-laki saya untuk mengejar impian kami."
Mantan bintang Spurs, Tim Duncan -yang merupakan pemain kedelapan yang mendapatkan penghoramatan serupa- menjadi salah satu pemain yang memberi selamat kepada Ginobili usai membawa Spurs mengalahkan Cleveland Cavaliers 116-110.
Ginobili menghabiskan 16 tahun karirnya bersama Spurs. Ia bukan saja mencatat empat kali juara NBA, tetapi persentase kemenangan yaitu .721 (762-295) merupakan yang terbaik di antara para pemain yang tampil dalam 1000 pertandingan NBA.
Bergabung dnegan Spurs pada musim 1999, ia tampil dalam 1.057 gim, mencatat rekor rata-rata 13.3 poin, 3.8 assist, 3.5 rebound dan 1.32 steal dalam, 25.4 menit.
Legenda Spurs lainnya, Tony Parker menyebut Ginobili sebagai pemain berbakat yang unik. "Anda adalah pemain yang unik. Bahkan (pelatih) Pop (Popovich) pun tidak tahu bagaimana menempatkanmu di dua tahun awal."
Sementara Poppovich memuji Ginobili sebagai pemain yang cerdas dan bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Ginobili adalah seorang yang memiliki kemauan keras untuk keluar dari zona aman sebagai pemain pengganti. "Ia sangat mencintai olahraga ini seperti juga ia mencintai keluarganya,"lanjut Popovich.