Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Olimpiade Berbagi Ilmu di Jakarta

Kompas.com - 26/03/2019, 19:41 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang AS peraih empat medali emas Olimpiuade, Jason Lezak membagikan ilmu dan pengalamannya di stadion akuatik GBK, Senayan pekan ini.

Lezak (43) yang pernah meraih empat medali emas, 2 perak dan 2 perunggu pada Olimpiade 2000 hingga 2012, datang ke Idnonesia ats undangan perkumpulan renang JAQ Jakarta. ""Saya berteman baik dengan Wisnu Wardhana sejak masih sama-sama bersekolah di Amerika. Dia memang sudah lama meminta saya untuk berbagi ilmu dan pengalaman untuk para atlet renang di Indonesia," kata Lezak, Selasa (26/03/2019).

Selama sepekan di Indonesia (25-31 Maret 2019), Lezak akan memberikan pelatihan kepada para atlet dari klub JAQ mau pun para peminat lainnya. Para peminat berusia antara 5-15 tahun tersebut ikut pelatihan bersama Lezak dengan membayar antara 220-500 dolar AS.

Menurut Wisnu wardhana dari JAQ, Lezak adalah seorang yang lengkap sebagai atlet mau pun pelatih. "Sebagai atlet, Lezak mampu berprestasi sampai tingkat Olimpiade. Ia juga sebagai atlet yang memberi motivasi atau membantu  Michael Phelps merebut medali emas pada Olimpiade Beijing 2008," kata Wisnu.

Sementara sebagai pelatih, Lezak  yang lulusan UCSB (University of California Santa Barbara) ini menurut Wisnu mampu memotivasi para atlet senior agar prestasi mereka tidak mandek. "Karena itu saya berharap para atlet nasional seperti Aji (Triady Fauzi) mau ikut dalam sesi latihan  bersama Lezak nanti, meski para atlet nasional saat ini memiliki kesibukan sendiri,"lanjut Wisnu.

Menurut Lezak, Indonesia memiliki potensi calon atlet yang banyak seperti di negaranya. "Menjadi atlet renang yang berkomitmen membutuhkan  tiga hal besar yaitu dedikasi, pengorbanan dan  keinginan untuk maju," kata Lezak kepada para atlet muda di GBK senayan, Selasa (26/03/2019).

Ia menampik  para atlet Indonesia dan Asia pada umumnya teralang oleh kondisi anatomi tubuh yang kalah dari atlet Amerika atau Eropa atau bahkan China sekali pun. "Memiliki tubuh tinggi memang suatu keuntungan, namun  kita dapat menutupinya dengan banyak hal lainnya seperti teknik atau pun passion, keinginan untuk tak mau kalah,"katanya.

Ia menunjukkan pengalaman dirinya bersaing dengan Wisnu Wardhana pada persaingan tingkat perguruan tinggi di Amerika Serikat. "Saya jauh lebih tinggi daripada Wisnu. Tetapi di nomor bebas dia bisa lebih cepat dari saya,"kata Lezak. ""Kalau soal prestasi ya saya kebetulan dapat teman estafet yang baik."

Wisnu yang juga menjabat sebagai Kabidbinpres PP PRSI berharap Lezak apada saatnya nanti mau menangani Pelatnas Indonesia ke Asian Games 2022. "Kita harap saja dia mau. Lezak memiliki pengalaman  baik dalam pendekatan terhadap atlet senior. Tetapi itu jangka panjang lah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com