Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christian, Pahlawan Kumpulan Terbuang

Kompas.com - 20/03/2019, 22:59 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Keberhasilan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan menjuarai All England 2019 tak lepas dari kerasnya hati Christian Hadinata saat merebut gelar juara ganda putra pada dekade 1970-an.

Sebelum Hendra/Ahsan menjadi juara untuk keduakalinya pada 2019 ini, ada banyak nama ganda putra Indonesia yang menjadi nomor satu di sana. Sebut saja Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Fernaldi, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Candra Wijaya, Candra/Sigit Budiarto, Tony Gunawan/Halim Heryanto, Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto, Rudy Gunawan/Eddy Hartono, Heryanto/Kartono, Tjuntjun/Johan Wahyudi dan Ade Chandra/Christian Hadinata. Sebelumnya ada ganda Tan Joe Hok/Ferry Sonneville yang lolos ke final All England 1963.

Christian Hadinata yang bersama Ade Chandra menjadi juara pada 1972 dan 1973  tak bermaksud congkak saat mengatakan dirinya lah yang menjadi pelopor keberhasilan ganda putra Indonesia di All England hingga saat ini. "Kamilah yang menjadi pendobrak tradisi dan menjadi pelopor merebut juara All England di sektor ganda putera. Saya bersama Ade (Chandra)," katanya di Jakarta, Rabu (20/03/2019).

Menurut Christian, menjadi juara pada dekade 1970-an merupakan hal yang gampang-gampang sulit. "Dikatakan gampang ya karena pesaing kami sedikit. Dikatakan sulit juga karena  tidak banyak pemain yang saat itu mau menjadi pemain ganda. Kalau pun ada belum tentu cocok satu sama lain," jelas Christian.

Menurut Christian, saat itu -apalagi untuk ajang all England- nomor tunggal putera masih menjadi primadona. "Indonesia harus menjadi juara di nomor ini. Lebih tepatnya lagi, Rudy Hartono harus menjadi juara di sini," kata Christian. "Padahal saat itu ada juga pemain-pemain tunggal yang bagus, seperti Iie Sumirat, Mulyadi, Darmadi. Tetapi orang tahunya hanyalah Rudy Hartono harus pulang dari all England sebagai juara," katanya.

"Saat itu, siapa yang mau memperhatikan siapa yang juara nomor ganda, apalagi ganda campuran. Ketika saya sama Ade juara pertamakali pada 1972 pun, orang tak terlalu memberi perhatian. Kalah lah pasti dengan keberhasilan Rudy jadi juara yang kelimakalinya," ungkap Chrsitian yang kini menjadi pelatih di PB Djarum Kudus.

Setelah dua kali menjadi juara pada 1972 dan 1973, Christian/Ade harus mengakui munculnya kekuatan baru dari negara sendiri, Tjuntjun/Johan Wahyudi. Dua kali mengalahkan mereka di final 1974 dan 1975, Tjuntjun/Johan merebut gelar juara  enam kali antara 1974 hingga 1980. "tetapi ganda putera kita saat itu sduah menjadi kekuatan yang ditakuti pemain negara mana pun."

Stelah berkarir sebagai pemain hingga usia 39 tahun, Christian beralih profesi menjadi pelatih pada 1988. Di tangannya kemduian lahir ganda-ganda putera utama pelatnas seperti Eddy Hartono/Gunawan, Tony/Candra, Ricky/Rexy hingga generasi Kevin/Gideon yang diteruskan oleh mantan anak didiknya, Herry IP. Menurut mantan pasangannya di nomor ganda campuran, Imelda Gunawan, keberhasilan Christian Hadinata sebagai pelatih adalah  kemampuannya menghadirkan suasana hubungan yang akrab antara pelatih dan anak didik. "Chris bisa menghadirkan keseriusan berlatih yang tidak menjadi beban buat para anak didiknya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Liga Champions
Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com