Kejuaraan Beregu Campuran Asia, Sabar/Frengky Bawa Indonesia Menang

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra memastikan Indonesia menang atas Sri Lanka pada laga penyisihan Grup C Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 setelah menyumbang poin ketiga.

Poin kemenangan tersebut diraih Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra seusai menundukkan Sachin Dias/Buwaneka Goonethilleka, 21-8, 21-17, di Queen Elizabeth Stadium, Wanchai, Hong Kong, Selasa (19/3/2019).

Melalui hasil itu, Indonesia unggul 3-0 atas Sri Lanka.

Poin tersebut secara otomatis mengunci kemenangan bagi skuad Merah Putih.

Baca juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia, Ihsan Menang, Indonesia Unggul 2-0

Jalannya pertandingan

Sabar/Frengky membuka gim pertama dengan unggul 2-0 atas pasangan lawan.

Setelah itu, mereka berturut-turut memimpin skor dalam kedudukan 4-1 dan 9-4 sebelum akhirnya menutup interval dengan skor 11-5.

Selepas jeda, permainan Sabar/Frengky semakin matang.

Mereka bahkan unggul jauh 15-5 setelah memetik empat poin secara beruntun.

Pasangan lawan masih bisa menambah tiga poin lagi, tetapi hal itu tidak berarti banyak.

Sabar/Frengky mengunci kemenangan gim kesatu seusai memetik tiga poin secara beruntun dalam kedudukan 18-8.

Baca juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia, Tontowi/Winny Belum Optimal

Unggul satu gim tak lantas memudahkan jalan Sabar/Frengky saat memainkan gim kedua.

Mereka sempat terlibat aksi saling kejar poin dengan Dias/Goonethilleka sampai skor 3-3.

Namun, tiga poin beruntun yang diraih Sabar/Frengky mulai mengubah jalannya pertandingan.

Sabar/Frengky pun mencapai interval dalam keunggulan 11-8.

Dias/Goonethilleka sempat menebar ancaman ketika berhasil menyamakan skor 14-14.

Akan tetapi, Sabar/Frengky langsung merespons.

Mereka memetik dua poin beruntun untuk melepaskan diri dari tekanan pasangan lawan dan unggul 16-14.

Dias/Goonethilleka yang sudah kehabisan amunisi hanya bisa menambah tiga poin lagi, sementara Sabar/Frengky terus melesat hingga memenangi pertandingan dalam tempo 23 menit. (Diya Farida Purnawangsuni)