TEL AVIV, Kompas.com - Dua atlet disabilitas Israel dari cabang kereta luncur (bobsled), Dave Nicholls dan Ilya Malikin mengaku siap bersaing dengan atlet-atlet dunia dalam kejuaraan dunia di Whistker, AS.
Nicholls dan Malikin adalah pasangan unik karena Nicholls merupakan atlet disabilitas dengan menggunakan kursi roda. Sementara Malikin berfungsi sebagai atlet pendorong kereta dan memulai lomba.
Nicholls, 55, harus duduk di kursi roda setelah mengalami kecelakaan pada 2002. Meski dalam kondisi sebagai penyandang disabilitas, Nicholls masih terus berkompetisi dan mungkin merupakan atlet bobsled tertua di dunia.
Kondisinya membuat ia menempati posisi sebagai pilot dalam kereta luncur mereka. Sementara rekannya, Malikin yang berusia 36 tahun bertindak sebagai pendorong. Sadar dengan posisi hanya mengandalkan tenaganya sebagai pendorong, Malikin selalu fokus dan mengeluarkan tenaga maksimal saat mendorong.
Meski begitu, mereka selalu setidaknya lima detik lebih lambat dari lawan mereka saat start. "Kami selalu berusaha bersikapm positif. Kami sadar tekanan buat kami terlalu besar, apalagi kami menggunakan kereta luncur yang beberapa hari lalu sempat rusak," kata Nicholls.
Perbaikan kereta luncur terpaksa mereka lakukan di Vancouver dengan bantuan seorang pengusaha peralatan olahraga es keturunan Yahudi di Kanada. Dengan bantuannya, kereta luncur dapat diperbaiki untuk digunakan dalam lomba.
"Nyaris saja, tetapi untungnya ada mukjizat," kata Nicholls. "Kami hanya berusaha untuk tenang, tetap fokus dan yakin bahwa kami tidak akan mundur."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.