Russell Westbrook Ancam Penonton Wanita

SALT LAKE CITY, Kompas.com - Pemain Oklahoma City Thunder, Russell Westbrook terlibat pertengkaran dengan seorang penonton wanita dan pendampingnya saat klubnya menghadapi Utah Jazz, Senin (Selasa WIB).

Westbrook terlibat pertengkaran dengan pendukung Utah Jazz tersebut saat Thunder mengalahkan Jazz 98-89 di hadapan 18.300 penonton di Vivint Smart Home Arena, Salt Lake City. Pertikaian ini terekam video dan kemudian viral di media sosial.

"Sumpah, saya akan menutup mulutmu, kamu dan isterimu. Saya akan menghajarmu," kata Westbrook kepada pria wanita tersebut.

Ia kemudian menyebut melakukan hal tersebut karena kedua penonton tersebut menghinanya secara rasial.  "Anak muda tersebut dan isterinya  mengatakan kepada saya untuk berlutut seperti layaknya," kata Westbrook.  "Bagi saya ini bentuk penghinaan. Bahkan berbau rasial.  Sangat tidak pantas."

"Ada orang menonton pertandingan dan menghina saya dan keluarga saya. Selama ini saya sudah bersikap benar dan tidak pernah menyakiti atau melukai orang lain.  Tidak pernah terlibat masalah dan tidak pernah berkelahi dengan penggemar."

Insiden ini merupakan ulangan dari kejadian serupa yang dialami Westbrook juga di Utah. "Di Utah sini, banyak orang yang tidak menghargai orang lain. Mereka mengatakan hal-hal kasar kepada para pemain," kata Westbrook saat itu.  "Sangat tidak menghormati. Mereka menghina keluarga kita, menghina anak-anak kita."

Peristiwa pertikaian antara pemain dan penonton yang paling buruk dalam sejarah NBA terjadi pada 2004 saat para pemain Indiana Pacers dan pendukung Detroit Pistons terlibat perkelahian. Akibatnya sembilan pemain Pacers terkena hukuman larangan bertanding.

Perkelahian diawali sat terjadinya perkelahian antara pemain Pistons, Ben Wallace dengan forward Pacers, Ron Artest. Setelah dipisahkan, Artest kemudian terlibat keributan dnegan seorang penonton yang melemparkan gelas air ke arahnya.

Akibatnya pecah perkelahian antara para pemain Pacers yang membantu Artest dengan penonton. Akibat peristiwa ini, Artest dijatuhi hukuman larangan bertanding 86 pertandingan, sementara Wallace dihukum 6 pertandingan.