LONDON, Kompas.com - Juara dunia tinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua mendapat kecaman dari kelompok pembela korban kekerasan seksual karena dianggap membela Cristiano Ronaldo berkaitan dengan kasus tindak perkosaan.
Katie Russell dari kelompok "Krisis Perkosaan Inggris dan Wales," menyebut pembelaan Joshua terhadap kasus perkosaan yang dituduhkan kepada Cristiano Ronaldo merupakan hal yang memalukan, tidak berperasaan dan tidak bisa dihargai.
Cristiano Ronaldo saat ini tengah menanti proses persidangan atas tuduhan tindak perkosaan atas pengaduan wanita bernama Kathryn Mayorga di sebuah hotel di Las Vegas pada 2009 lalu. Ronaldo yang kini bermain untuk klub Liga Seri-A, Juventus membantah tuduhan tersebut.
Joshua menyebut Ronaldo sebagai seorang "pahlawan olahraga." Ia menyebut Rionaldo sebagai seorang yang tetap tersenyum meski tengah menghadapi masalah dari pajak hingga "masalah perempuan."
Joshua menyampaikan pendapatnya tersebut saat melakukan konferensi pers jelang pertemuannya dengan penantang asal AS, Jarrell Miller pada 1 Juni mendatang.
Mayorga menyebut Ronaldo memaksanya melakukan hubungan seksual di hotel Las Vegas, namun Ronaldo membantah hal tersebut. Mayorga juga menyebut ia telah dibayar 280 ribu pundsterling (sekitar Rp 5 milyar) untuk tutup mulut.
Januari lalu, Ronaldo juga dinyatakan bersalah dalam kasus penunggakan pajak dan dijatuhi hukuman denda 19 juta (sekitar Rp 300 milyar) dan hukuman percobaan 23 bulan.
Joshua menyebut Ronaldo masih tetap mampu berprestasi meski tengah menghadapi masalah hukum. "Saya selalu mengatakan ada dua hal yang bsia menjadi masalah buat atlet yaitu pajak dan perempuan. Ia terkena masalah dalam dua hal tersebut namun tetap bisa tersenyum dan tetap kuat."
"Ini memerlukan mental yang kuat dan ia mampu membuktikannya. Ia adalah seorang pria berkeluarga, namun tetap bekerja keras dan berdedikasi atas perbuatannya. Dengan kapastiasnya sebagai atlet, kepala keluarga dan kemampuannya mengatasi masalah, saya rasa ia manusia lengkap. Jadi dengan alasan tersebut, saya menyukai Ronaldo sebagai pribadi," kata Joshua.
Sementara Katie Russell tetap mengecam Joshua. "Sangat memalukan dan tidak berperasaan membuat gurauan tentang peristiwa yang menyangkut kekerasan seksual dan pelecehan dalam bentuk apa pun. Sebagai seorang yang menjadi panutan publik, mereka punya tanggungjawab dalam isu yang serius," kata Russell.
"Pengalaman bagi korban tindak kekerasan seksual mempunyai dampak panjang buat korban atau pun penyintas dalam kehidupan, kesehatan dan hubungan sosial mereka," lanjutnya. "Sebagai masyarakat, kita harus mengembangkan empati dan pengertian yang lebih besar kepada mereka."