German Open 2019, Della/Tania Terhenti di Babak Pertama

KOMPAS.com - Pertandingan babak pertama German Open 2019 tak berakhir manis bagi pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah.

Pada laga yang digelar Rabu (27/2/2019), Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah berhadapan dengan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah pun harus rela mengakui keunggulan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor akhir 14-21, 10-21.

Baca juga: Maverick Vinales Tak Mau Disebut Favorit Juara MotoGP 2019

Hasil tersebut membuat langkah pasangan Della/Tania terhenti di babak pertama German Open 2019.

Jalannya pertandingan

Pada awal gim pertama, pertandingan sudah berlangsung sengit di mana kedua wakil sudah saling berbalas poin sejak skor 1-1 hingga 3-3.

Setelah itu, Della/Tania melejit dan mengungguli pasangan Jepang itu dengan skor 7-3. Della/Tania juga mampu mengunci jeda interval gim pertama dengan skor 11-8.

Selepas jeda, Fukushima/Hirota mulai tampil menekan dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.

Serangan bertubi-tubi yang diluncurkan oleh pasangan Jepang mampu membuat Della/Tania kehilangan poin demi poin.

Fukushima/Hirota pun unggul dengan skor 20-14 dan mampu mengakhiri gim pertama dengan kemenangan setelah mencapai poin ke-21 terlebih dahulu.

Gim kedua berjalan dengan dua poin pertama dari Fukushima/Hirota, sehingga mereka unggul 2-0 atas Della/Tania.

Baca juga: Piala Presiden 2019 Jadi Tes Awal Badan Independen Wasit Profesional

Della/Tania sempat memperkecil ketertinggalannya dengan mencatat skor 3-5 melalui permainan net yang apik.

Namun, pasangan Jepang itu mampu menambah keunggulannya menjadi 9-3 atas Della/Tania.

Fukushima/Hirota bahkan juga mampu menandai jeda interval gim kedua dengan unggul jauh 11-3.

Selepas jeda, Della/Tania masih kesulitan mengejar poin dari pasangan Jepang itu lantaran mereka sudah tertinggal 11 poin, atau dengan skor 7-18.

Akhirnya, Fukushima/Hirota mampu mengakhiri gim kedua dengan kemenangan 21-10. (Bayu Nur Cahyo)