Hanya Enam Atlet Panjat Tebing Indonesia untuk Olimpiade Tokyo

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 10 atlet yang disiapkan, hanya enam atlet panjat tebing Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Laman antaranews.com menulis, dari keenam atlet itu, tiga perempuan dan tiga lelaki.

"Ada pembatasan keikutsertaan. Makanhya kami melakukan seleksi," kata Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Sapto Hardiono.

Kini, lima atlet lelaki adalah Temi Teli Lasa dari Bali, Aspar Jaelolo (DKI Jakarta), Fathur Roji (Jawa Timur), Alfian M Fajri (Jawa Tengah), dan Rivaldi Ode Wijaya (Bali).

Kemudian, lima atlet perempuan adalah Nurul Iqamah (NTB), Aries Susanti Rahayu (Jawa Tengah), Agustina Sari (Jawa Tengah), Salsabillah (Jawa Barat), dan Chairul Ummi (Jawa Timur).

Menurut Sapto, kemudian, pelatnas panjat tebing berlangsung sejak Oktober 2018.

Hingga kini, prestasi yang sudah diraih adalah 2 emas pada Piala Dunia Wujiang (China) Oktober 2018, 2 emas dan 3 perak pada Kejuaraan China Terbuka, November 2018.

Tahun ini, Federasi menyiapkan para atlet untuk seri kejuaraan panjat tebing di Swiss, Rusia, China, dan Jerman.

Tujuannya agar para atlet mendapat poin dalam kejuaraan kualifikasi Olimpiade di Hachioji (Jepang) pada Agustus dan di Toulouse (Prancis) pada 28 November - 1 Desember 2019.

Anggaran yang diajukan untuk 10 atlet adalah Rp 30 miliar.