Global Athlete Akan Melindungi Hak Atlet Sedunia

LONDON, Kompas.com - Atlet dunia yang pernah bertanding di Olimpiade berencana membentuk sebuah lembaga yang akan melindungi kepentingan atlet sebagai aset utama dalam dunia olahraga.

Global Athlete dibentuk para atlet dunia menyusul adanya skandal doping yang merugikan atlet-atlet Rusia serta kasus pelecehan seksual yang menimpa para atlet senam AS yang dilakukan oleh dokter USA Gymnastics.

Lembaga yang independen ini akan konsentrasi pada kebijakan penanganan kasus doping, kesejahteraan atlet dan hak atlet untuk menerima imbalan atas uang atau hak lainnya dengan tampil di Olimpiade.

"Sekarang sudah tahun 2019 dan sejujurnya, bidang olahraga tertinggal dari sektor kemasyarakatan lainnya untuk melindungi para pelakunya," kata atlet balap sepeda Inggris, Callum Skinner yang merupakan salah satu penggagas.

Skinner, peraih medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu menyebut para atlet berkentingan terhadap berlangsungnya cabang olahraga yang mereka geluti. "Namun mereka ingin mendapat kesempatan untuk menentukan masa depan olahraga ini," kata Skinner.

Lembaga ini menunjuk mantan pimpinan badan anti-doping dunia (WADA), Rob Koehler sebagai pimpinan. Koehler menyebut ini saatnya atlet memiliki peran lebih besar dalam hal pengambilan keputusan. "Bertahun-tahun atlet selalu terpinggirkan.  Kekhawatiran tentang tidak adanya keikutsertaan mereka harus dihentikan."

"Para atlet menginginkan lingkungan yang sehat dan posisi olahraga yang lebih baik. Karena itulah perubahan harus dilakukan dan saat ini memang sedang berlangsung," kata Koehler.