Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betapa Sulitnya Rintangan Trek Offroad IOX 2019 Andalas

Kompas.com - 15/02/2019, 07:35 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tercatat hanya 3 tim yang berhasil keluar dari trek Siosar hingga Rabu (13/2/2019). Padahal, ada 19 tim peserta Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2019 Andalas yang memulai petualangan di Medan sejak Sabtu (9/2).

Menurut offroader nasional Syamsir Alam yang menjadi Team Leader IOX 2019, mayoritas peserta masih berjibaku untuk bisa keluar dari trek. Jika mengacu jadwal, seluruh peserta seharusnya sudah tiba di base camp Silalahi pada Rabu.

Saat tiba di Brastagi, para peserta langsung masuk trek super ekstrem di Siosar, di mana untuk menampung 81 kendaraan, peserta terbagi dalam dua trek yang sama beratnya. Mereka semua diberikan waktu 4 hari untuk melalap seluruh trek.

Baca juga: Peserta Offroad IOX 2019 Andalas Memulai Petualangan dari Medan

Namun kenyataannya, hanya peserta terdepan yang mampu memenuhi jadwal waktu yang ditentukan. Mayoritas tertahan di trek akibat kesulitan menghadapi rintangan, plus kerusakan sejumlah kendaraan peserta akibat tak mampu mengatasi kondisi lintasan.

Zulkarnain Danie atau Joel, Ketua Panitia IOX sekaligus peserta dari Tim Badak Mopar, mengakui trek IOX 2019 Andalas merupakan yang terberat dari seluruh ajang IOX. Padahal cuaca cerah dan tidak hujan.

"Kalau misalnya hujan, selesai kami semua," ujar Joel dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sejumlah peserta lain yang finis belakangan menyampaikan kepuasannya terhadap track offroad racikan Syamsir Alam. Semua sepakat bahwa trek ini adalah yang terbaik dari seluruh ajang IOX.

Peserta harus mampu melewati tanjakan super tajam, menaiki "tembok China", lumpur yang dalam, turunan curam, serta cuaca dingin.

Salah sau peserta IOX 2019 Andalas berusaha melewati trek curam.Dok. IOX 2019 Andalas Salah sau peserta IOX 2019 Andalas berusaha melewati trek curam.

Bahkan, ada trek turunan tajam di mana sebagian peserta mengalami putus tali (slink winch) karena ekstremnya turunan tersebut. Slink winch merupakan kejadian yang sebenarnya jarang terjadi.

Peserta motor Dirt Bike IOX juga masuk ke area offroad, tetapi dengan jalur yang berbeda dengan kendaraan 4x4.

Trek yang dilalui motor Dirt Bike juga tidak mudah dilalui oleh peserta motor karena mereka harus basah kuyup akibat lumpur yang dalam.

Bahkan ada peserta yang harus dibantu ditarik karena tidak sanggup menanjak akibat curamnya trek.

Akibatnya, sejumlah motor mengalami kerusakan. Terlihat beberapa di antara mereka ada yang berhenti di jalan, dan ada yang harus ke bengkel untuk perbaikan. Beberapa peserta pun tak bisa melanjutkan perjalanan pada Kamis (14/2/2019).

Setelah tiba di base camp 5 di Silalahi dan beristirahat di pinggir Danau Toba yang indah, pagi ini rombongan IOX 2019 Andalas bergerak menuju base camp 6 di Dolok Sanggul yang masih di kawasan Danau Toba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com