2 Petarung ONE Championship Indonesia Berbagi Menu Latihan Rutin

KOMPAS.com - Para atlet yang bernaung di bawah organisasi seni bela diri campuran ONE Championship berbagi soal menu latihan yang biasa mereka jalani.

Menu latihan rutin harian menjadi salah satu kunci utama untuk menghadapi lawan mereka di dalam ring.

Para pelatih pun merancang tiap sesi latihan sesuai kebutuhan setiap atlet, dengan mempertimbangkan beberapa disiplin utama dalam mixed martial arts (MMA) yang harus mereka kuasai.

Terkait hal itu, dua atlet ONE asal Indonesia, Stefer "The Lion" Rahardian dan Egi Rozten berbagi soal beberapa hal tentang soal sesi latihan mereka.

Baca juga: 2 Kekalahan Beruntun Jadi Pelajaran Berharga bagi Stefer Rahardian

Menu latihan rutin yang intensif menjadi santapan Stefer "The Lion" Rahardian sehari-hari dengan program yang bervariasi.

Hari-harinya dimulai dengan latihan striking, wrestling, MMA, dan Brazilian Jiu Jitsu, sebelum menu tambahan, yaitu tiga kali sesi sparring dalam sepekan, dengan jadwal pada pagi, sore, dan malam hari.

Untuk persiapan pertandingan yang terjadwal, pelatih Stefer akan meningkatkan intensitas latihan sesuai program yang mereka rancang di Bali MMA.

Dalam usahanya menghindari cedera, dia selalu melakukan pemanasan yang cukup dan melakukan teknik stretching (peregangan otot) sebelum memulai rutinitas latihan.

Stefer juga mengatakan bahwa partner latihan favoritnya adalah Gianni Subba dari Malaysia serta beberapa rekan senegaranya seperti Elipitua Siregar dan Toriq Rayis.

"Mereka bertiga sangat skillfull dan saya banyak belajar dari mereka," kata Stefer, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

"Tentu saja atlet-atlet lain di Bali MMA juga sangat membantu saya dalam mengoreksi dan memajukan teknik maupun memberi semangat pada saat latihan maupun bertanding," ucapnya.

Baca juga: ONE Championship Kerja Sama dengan Organisasi Bela Diri Jepang

Sementara itu, satu-satunya petarung Indonesia yang tampil dalam ajang ONE: Hero's Ascent di Manila, Filipina, pada awal tahun ini, Egi Rozten, mengaku rutin menjalani dua sampai tiga sesi latihan tiap hari.

Dia berlatih pada pagi dan sore hari, tetapi juga menjalani beberapa sesi tambahan pada malam hari menjelang pertandingannya.

Menurut pria berusia 30 tahun ini, sesi-sesi latihan terberat adalah pada saat dia harus menjaga pola makan secara bersamaan.

Untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan ketika berlatih, Egi selalu melakukan sesi pemanasan yang baik sebelum tiap sesi latihan rutinnya, serta ditutup dengan sesi pendinginan yang cukup setelah menjalani semua materi.

Dia juga bersyukur menemukan berbagai sparring partners atau mitra latihan dari beberapa disiplin seni bela diri yang memang dia sukai, seperti tinju, kick boxing, MMA, dan Brazilian Jiu Jitsu.