Dukungan Penuh Pelita Jaya Jakarta untuk Wayne Bradford

JAKARTA, KOMPAS.com - Klub basket Pelita Jaya Jakarta (PJ) memastikan dukungan penuh terkait pemulihan kondisi point guard andalan mereka, Wayne Lyndon Bradford, yang mengalami cedera parah.

Pebasket Amerika Serikat itu mengalami cedera di kaki kanan saat PJ menghadapi Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan IBL 2018-2019 di Solo pada 12 Januari 2019 lalu.

Kala itu, Bradford mendarat dengan tidak sempurna seusai melakukan lay-up pada tiga menit terakhir kuarter kedua.

Baca juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Targetkan Juara Turnamen di 2019

"Saat musibah itu terjadi, kami lakukan yang terbaik sebisa kami. Kami berikan pengobatan, kami sampai bawa ke empat rumah sakit," ujar Fictor Roring, saat ditemui para awak media pada Rabu (30/1/2019) siang.

"Sekarang kami juga fokus terhadap kondisi jiwanya. Menurut dokter, itu yang lebih penting," tutur pria yang akrab disapa Ito ini.

Terkait cedera Bradford, PJ sudah memberikan pernyataan resmi melalui akun media sosial Instagram mereka pada Rabu pagi.

Dalam pernyataan mereka, pihak PJ menjelaskan bahwa Bradford langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Oen Solo seusai insiden.

Penanganan cedera Bradford kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Royal Progress (Jakarta), RSPAD Paviliun Kartika (Jakarta), dan Mount Alvernia Hospital (Singapura).

Setelah melalui pertimbangan mendalam, serta diskusi dengan pihak keluarga, tim dokter ahli dari Mount Alvernia sepakat bahwa prioritas utama yang harus diambil pada situasi saat itu adalah menyelamatkan nyawa Bradford.

IBL Point guard andalan Pelita Jaya Jakarta, Wayne Bradford (tengah), tampil pada laga hari pertama seri keempat IBL Pertamax 2018-2019, di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019).

"Cederanya Bradford memang sangat parah di kaki kanan. Nanti spesifiknya akan ada pernyataan dari tim medis," ucap Ito.

"Sekarang kondisi Bradford sudah lumayan stabil. Dia orangnya sangat kuat. Kami dari tim tidak pernah berhenti berusaha dan berdoa untuk kesembuhannya."

Ito mengakui bahwa hilangnya sosok Bradford dari skuat PJ jelas menjadi kerugian besar.

Bradford dinilai Ito sudah sangat klop dengan permainan tim dan punya hasrat besar untuk membawa PJ jadi juara.

"Tanpa Bradford jelas sangat berat. Dia sudah sehati, sepikirian, dan sejiwa dalam permainan kami. Dia hampir bawa kami juara," kata Ito. 

Bradford merupakan pebasket kelahiran Baltimore, Maryland, AS pada 27 Maret 1992. Pemain dengan postur tubuh 193 sentimeter itu sudah memperkuat PJ sejak tahun 2017.