Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Selidiki Kasus Penyiksaan Kuda Pacu

Kompas.com - 30/01/2019, 18:15 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MELBOURNE, Kompas.com - Polisi Australia menyerbu istal milik Darren Weir yang merupakan pelatih kuda pemenang turnamen Piala Melbourne untuk menyelidiki dugaan tindak korupsi serta penyiksaan hewan.

Polisi menahan tiga pria berusia 26, 38 dan 48 berkaitan dengan dugaan tindak kejahatan yang dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh Kepolisian Victoria. Namun polisi kemudian membebaskan ketiganya.

Neil Paterson dari Kepolisian Vicgtoria menyebut  penyelidikan dikuatkan dengan dugaan tindak korupsi pada olahraga yang terjadi Agustus tahun lalu.  "Ini merupakan penyelidikan yang menyeluruh terhadap bukti-bukti. Kami membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan hal di atas," kata Paterson.

Baik pihak kepolisian dan federasi balap kuda Victoria (Racing Victoria) tidak memastikan apakah Darren Weir termasuk dalam tiga orang yang sudah diperiksa.  Weir merupakan pelatih kuda Prince of Panzance yang menjuarai Piala Melbourbne pada 2015.

Sebelumnya Paterson menyebut bahwa polisi telah menemukan alat pengejut listrik yang disebut digunakan dalam melatih kuda di istal milik Weir. Menurut Paterson alat pelatihan yang disebut "jiggers" ini ditemukan di istal milik Weird tersebut.

Media lokal menurut Weird, 48, merupakan satu dari 3 orang yang sempat ditahan polisi.  Menurut Thompson, pihak Racing Victoria telah melaporkan kecurigaan mereka tentang kasus ini kepada kepolisian pada tahun lalu.

Weir membuat sejarah pada 2015 saat kuda Prince of Panzane mengalahkan Max Dynamite untuk memenangi Melbourne Cup dengan Michelle Payne menjadi perempuan joki pertama yang memenangi ajang termahal dan paling terkenal di Australia dan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com