Menanti Kabar soal Cedera yang Dialami Wayne Bradford

KOMPAS.com - Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta, Fictor Gideon Roring, belum bisa menjelaskan secara rinci terkait cedera yang dialami point guard andalannya, Wayne Lyndon Bradford.

Saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (29/1/2019) sore, Fictor hanya memastikan bahwa Pelita Jaya akan segera membuat pernyataan resmi.

"Sekarang saya lagi di Singapura, mendampingi Bradford. Nanti kami akan segera keluarkan press release, menunggu persetujuan keluarga dia," ucap Ito, sapaan akrab Fictor.

Bradford dirawat di Singapura karena mengalami cedera lutut yang tergolong parah.

Point guard asal Amerika Serikat itu harus beristirahat hingga kompetisi IBL Pertamax 2018-2019 berakhir.

Baca juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...

Cedera itu terjadi saat Pelita Jaya menghadapi Bima Perkasa Jogja pada lanjutan IBL 2018-2019 di Solo pada 12 Januari 2019 lalu.

Kala itu, Bradford mendarat dengan tidak sempurna seusai melakukan lay-up pada tiga menit terakhir kuarter kedua.

Simpati untuk Bradford

Jelang laga seri kelima IBL Pertamax 2018-2019 melawan HangTuah, di GOR C'Tra Arena Bandung, Jumat (25/1/2019) lalu, para pemain Pelita Jaya Jakarta memasuki lapangan dengan penampilan berbeda dari biasanya.

Mereka masuk ke lapangan dengan memakai kaus hitam bertuliskan "Strong" di bagian dada, serta nama Bradford dan nomor 10 di belakangnya.

Pemakaian kaus itu merupakan bentuk penghormatan para pemain Pelita Jaya kepada Bradford.

KOMPAS.COM/JALU WISNU WIRAJATI Para pemain Pelita Jaya Jakarta mengenakan kaus hitam bertuliskan Strong, sebagai bentuk simpati mereka kepada Wayne Bradford.

Absennya Bradford tentu menjadi pukulan cukup telak bagi Pelita Jaya Jakarta. Terlebih lagi, mereka sedang dalam performa tidak konsisten pada musim ini.

Pelita Jaya dikabarkan akan segera bergerak untuk mencari sosok pengganti Bradford.

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Rencana itu juga sudah diamini oleh Ito dalam sesi konferensi pers seusai laga kontra Bima Perkasa Jogja.

"Kami harus cepat mencari penggantinya," kata Ito yang juga menjabat sebagai pelatih tim nasional itu.