TEL AVIV, Kompas.com - Pemerintah Israel berencana membuka kesempatan buat para atlet olahraga yang berminat untuk mendapatkan kewarganegaraan di sana.
Hal ini ditunjukkan kementerian dalam negeri Israel dengan memberi ijin menetap kepada mantan pemain NBA asal Amerika Serikat, Amare Stoudemire. Ini merupakan langkah akhir sebelum proses naturalisasi atau pemberian kewarganegaraan Israel.
"Di masa depan, kami akan mempertimbangkan pemberian kewarganegaraan kepada para pemain ini," kata kementrian dalam negeri Israel, Senin (28/01/2019).
Stoudemire memang telah bergabung dengan klub bola basket Hapoel Jerusalem sejak 2016. Ia sempat kembali ke NBA pada 2017, namun kemudian memperkuat Hapoel kembali.
Stoudemire memang menyebut dirinya adalah kulit hitam berdarah Yahudi dan merayakan hari-hari libur kepercayaan tersebut. Pada 2018 di Harvard University ia mengatakan kepada jurnalis Joe Frankel sedang dalam proses untuk memeluk Judaism.
Menteri dalam negeri Israel, Aryeh Deri mengatakan menghargai keinginan Stoudemire untuk mempelajari Judaism dan tinggal di Israel meski jika karir pemian ini sudah habis nantinya. ia menyebut Stoudemire akan dapat berbuat banyak buat olahraga Israel.
Belum memiliki kewarganegaraan (Israel) tetap membuat Stoudemire memiliki kesempatan berlaga di Liga Eropa.
Selama 16 tahun berkarir di NBA, Stoudemire pernah bermain untuk New York Knicks dan Phoenix Suns.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.