MELBOURNE, Kompas.com - Petenis peringkat satu dunia, Naomi Osaka mengejar target berikutnya setelah menjuarai Australian Open 2019 sekaligus meraih posisi sebagai peringkat satu dunia.
Osaka, 21, menjadi petenis peringkat satu dunia termuda dalam sembilan tahun saat peringkat diumumkan pada Senin (28/01/2019).
Namun ini belum cukup baginya yang menyebut ini baru awal dari pemenuhan ambisinya untuk mendominasi tenis wanita di masa depan. "Dalam dunia tenis, selalu ada turnamen berikutnya, slam berikutnya dan kami hanya terus berlatih dan meraih kemenangan," kata Osaka usai mengalahkan Petra Kvitova 7-7 (7/2), 5-7, 6-4 di Rod Laver Arena, Minggu (27/01).
"Jadi saya tidak tahu pasti apakah saya merasa cukup puas dengan keberhasilan ini," ungkapnya.
Setelah memenangi US Open September lalu, Osaka menjadi petenis puteri pertama yang meraih gelar juara grand slam berikutnya dunia sejak Serena Williams melakukannya pada musim 2014-15. Serena kemudian melengkapinya menjadi "Serena Slam" dengan menjuarai French Open dan Wimbledon.
Dan Naomi Osaka kini memiliki kesempatan untuk menyamai rekor prestasi Serena tersebut.
"Jujur saja, saya tak pernah memikirkannya. Tetapi saya tidak tahu. Buat saya, saya hanya berusaha memenangi satu turnamen," katanya.
Selama satu abad, hanya beberapa nama yang mampu meraih empat gelar juara turnamen grand slam. Mereka adalah Williams (2003 dan 2005), Steffi Graf (1988), Martina Navratilova (1985), Margaret Court (1970) dan Maureen Connolly (1953).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.