KUALA LUMPUR, Kompas.com - Pemerintah Israel mengecam pelarangan atlet mereka untuk ikut dalam kejuaraan dunia para renang yang akan diadakan di Kota Kinabalu, Juli mendatang.
Kejuaraan dunia para renang ini merupakan ajang kualifikasi untuk Paralimpik yang akan diadakan usai Olimpiade Tokyo 2020.
Kementerian luar negeri Israel, Kamis (17/01/2018) menyebut keputusan Malaysia tersebut sebagai hal yang memalukan dan didasari oleh perasaan anti Semit dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Mereka juga meminta Komite paralimpik Internasional untuk memabatalkan keputusan pemerintah Malaysia tersebut atau mengalihkan tuan rumah dari Malaysia. Pekan lalu, badan dunia juga mengecam pelarangan partisipasi tersebut.
Namun pemerintah Malaysia melalui menteri laur negeri Saifuddin Abdullah balik mengecam apa yang disampaikan pihak Kemenlu Israel. "Selama lebih dari satu abad, Israel telah merampas hak rakyat Palestina, di mana saat ini di sana juga terus terjadi pelanggaran hukum internasipnal," kata Abdullah.
"Israel tidak memiliki hak untuk bicara mengenai nilai-nilai moral yang juga mereka langgar terhadap lawan mereka," lanjutnya.
Saifuddin juga menegaskan pihak pemerintah Malaysia akan tetap melarang warga Israel untuk ikut serta dalam ajang apa pun di Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.