KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, gagal menembus semifinal Malaysia Masters 2019 setelah dikandaskan pasangan unggulan kedua asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/1/2019), Praveen/Melati kalah dengan skor 21-18, 14-21, 18-21 dalam durasi 55 menit.
Bagi Praveen/Melati, ini menjadi kekalahan kedua mereka dari Puavaranukroh/Taerattanachai setelah pertemuan mereka pada China Open 2018.
Jalannya pertandingan
Puavaranukroh/Taerattanachai bermain cukup mendominasi pada gim pertama. Meski mendapatkan perlawanan ketat dari Praveen/Melati, mereka bisa mencetak keunggulan 11-6 saat interval.
Akan tetapi, performa mereka tampak mengendur setelah jeda. Praveen/Melati mulai menemukan irama permainan mereka untuk berbalik unggul 15-14.
Keunggulan itu terus mereka pertahankan hingga pukulan Puavaranukroh keluar dan Praveen/Melati pun menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Baca juga: Soal Olimpiade, Pelatih Tak Ingin Greysia/Apriyani Leyeh-leyeh
Pada gim kedua, Puavaranukroh/Taerattanachai mencoba menebus kekalahan mereka pada gim sebelumnya.
Pukulan tajam, ditambah sejumlah error yang dilakukan Praveen/Melati, menelurkan delapan poin beruntun untuk pasangan Thailand.
Praveen/Melati mencoba bangkit. Mereka menipiskan jarak poin dengan sang lawan lewat torehan lima angka beruntun.
Momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Praveen/Melati. Dengan penempatan bola yang baik dan beberapa kesalahan lawan, mereka bisa mengikis ketertinggalan skor menjadi hanya 11-12.
Akan tetapi, Praveen/Melati performa Praveen/Melati kembali mengendur. Kerap melakukan kesalahan dan gagal mengantisipasi pukulan lawan memberikan keuntungan besar untuk Puavaranukroh/Taerattanachai.
Pertandingan pun terpaksa ditentukan lewat rubber game setelah gim kedua berakhir 21-14 untuk kemenangan Puavaranukroh/Taerattanachai.
Memasuki gim penentuan, pertandingan berjalan semakin menarik karena Praveen/Melati dan Puavaranukroh/Taerattanachai silih berganti mencetak poin.
Setelah interval, Puavaranukroh/Taerattanachai tancap gas. Melalui serangan-serangan efektif, mereka menorehkan keunggulan 16-12.
Praveen/Melati tentu tak tinggal diam. Mereka sempat menyamakan skor menjadi 17-17.
Namun, Puavaranukroh/Taerattanachai tampil lebih baik. Gim penentuan pun berakhir 21-18 untuk pasangan Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.