Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Kembalinya Lleyton Hewitt

Kompas.com - 15/01/2019, 16:37 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MELBOURNE, Kompas.com - Kembalinya pertenis veteran Australia, Lleyton Hewitt menuai kecaman para petenis muda negara tersebut yang menyebutnya telah merusak sistem regenerasi tenis negara tersebut.

Tuduhan tersebut dilontarkan petenis muda Bernard Tomic yang bahkan menyebut tidak ada lagi orang yang menyukai Hewitt saat ini.  "Sejujurnya saya katakan, tidak ada seorang pun yang menyukainya saat ini," kata Tomic yang pernah mengalami kecelakaan mobil pada 2018 lalu.

"Dia melakukan kesalahan dengan (ingin) tampil di Davis Cup, padahal setahu saya dia sudah pensiun. Anda mengerti kan maksud saya?" kata Tomic lagi.

"Ia juga pernah membenci Tennis Australia. Aneh sekali. Sekarang ia menyukainya. Jadi ada apa ini?" ungkap Tomic. "Namun akhirnya saya tahu ia hanya memanfaatkan mereka untuk mendapatkan uang."

Tomic juga pernah memiliki hubungan buruk dengan Tennis Australia, federasi tenis negeri kangguru tersebut.  Ia menyebut bersama para petenis muda lainnya seperti Thanasi Kokkinakis dan Nick Kyrigios tidak ingin lagi tampil di ajang Davis Cup karena (Hewitt) telah merusak sistem yang ada.

"Pergilah,"kata Tomic. "Ända sudah pensiun, mengapa harus kembali lagi ke dunia tenis?"

Hewitt mendapatkan jatah wildcard untuk tampil di sektor ganda putra Australian Open bersama pasangannya, John-Patrick Smith. Bulan lalu, Hewitt diberitakan tengah mempersiapkan diri untuk memperkuat tim Davis Cup Australia untuk menghadapi Bosnia dan Herzegovina, Februari ini.

Tomic yang tak pernah tampil di Davis Cup sejak 2016, menyebut Hewitt hanya mengutamakan diri sendiri.  "Dia tidak mengutamakan Nick (Kyrgios), atau Kokkinakis. Ia hanya memikirkan diri sendiri."

Namun Tomic sendiri memiliki sejarah konflik dengan banyak pihak sepanjang karirnya. Saat mengikuti Wimbledon 2017, ia dijatuhi denda karena menyebut tenis membosankan serta mengakui berpura-pura cedera.  Akibatnya ia kemudian ditinggalkan perusahaan raket sponsornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com