Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Berkepanjangan, Nitya Jadi Asisten Pelatih Pelatnas

Kompas.com - 08/01/2019, 18:27 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

Sumber Antara


JAKARTA, Kompas.com - Mantan atlet bulu tangkis sektor ganda putri pemusatan latihan nasional Nitya Krishinda Maheswari mengaku tidak pernah berencana menjadi asisten pelatih atau pelatih sebagai jalan karir setelah tidak masuk dalam daftar atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Saya hanya berusaha untuk menjadi atlet dengan sepenuh kemampuan saya. Tapi setelah mengalami cedera kedua, saya banyak menjalani waktu luang dan lama berpikir untuk berkegiatan. Saya masih ingin mengabdi dalam bulu tangkis dan mendapatkan tawaran dari kepala pelatih Eng Hian," kata Nitya ketika dijumpai di sela-sela pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Selasa.

Nitya mengaku Eng Hiang menjadi orang pertama yang memintanya untuk menjadi asisten pelatih dalam pelatnas PBSI. "Koh Didik yang meminta lebih dulu, dan bukan dari klub," kata mantan atlet jebolan klub Jaya Raya Jakarta itu.

Namun, Nitya mengaku masih belum menguasi posisinya sebagai asisten pelatih karena baru dua hari menjalaninya sejak Senin (7/1). "Saya senang karena bisa berbagi pengalaman baik ketika mengikuti latihan ataupun pertandingan," kata perempuan kelahiran Blitar itu.

Atlet peraih medali emas SEA Games 2011 bersama Anneke Feinya Agustin itu masih perlu untuk mendorong kedisiplinan adik-adik atletnya di pelatnas PBSI terutama ketika jelang latihan.

"Masih ada pemain yang belum tahu manfaat latihan yang dijalaninya untuk pertandingan nanti. Tanggung jawab diri sendiri seperti disiplin datang latihan juga harus didorong," katanya.

Nitya mengaku siap jika diminta untuk mendampingi para pemain dalam pertandingan internasional. "Saya belum tahu nanti tugasnya apa saja. Tapi kalau diminta ya tentu siap, itu menjadi tantangan bagi saya," ujarnya.

Meskipun hanya menjadi asisten yang mengarahkan atlet-atlet ganda putri untuk mengikuti program latihan dari Eng Hian, Nitya mengatakan tanggung jawab yang diembannya lebih berat dibanding ketika menjadi atlet.

"Saya sekarang bisa memahami posisi pelatih dan tidak bisa membiarkan saja atlet menjalani latihan. Saya harus memastikan gerakan atlet sudah benar atau tidak," kata atlet peraih medali emas Asian Games Incheon 2014 bersama Greysia Polii itu.

Nitya sempat turun kembali dalam turnamen internasional pada 2018 dan berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani setelah mengalami cedera pada 2016. Tapi, Nitya kembali cedera ketika mengikuti turnamen Thailand Terbuka 2018.

Kondisi itu mendorong pelatih Eng Hian untuk menariknya sebagai asisten pelatih agar tetap berkontribusi bagi pelatnas PBSI. "Saya melihat sisi lain dari Nitya Jika mengikuti prosedur PBSI, dia akan terdegradasi dari pelatnas karena kondisi selepas cedera itu. Saya butuh dia sebagai mentor untuk pemain-pemain lain," ujar Eng Hian.

Eng Hian optimistis Nitya mampu berbagi pengalaman dan menjelaskan program latihnnya kepada para pemain. "Saya mengusulkan ke Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI agar Nitya magang sebagai asisten pelatih dan disetujui," katanya.

Nitya mendapatkan tugas untuk melatih atlet-atlet utama ganda putri pelatnas PBSI yang bukan atlet-atlet prioritas. "Atlet-atlet junior dan senior di ganda putri, menurut saya, masih menaruh hormat kepada Nitya dan semestinya juga mendampingi pemain dalam pertandingan," kata Eng Hian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com