MILAN, Kompas.com - Atlet bola basket asal AS, Mike James mengaku mengalami pelecehan rasial oleh kepolisian kota Milan ketika ia dan dua temannya tengah berjalan-jalan di kota tersebut.
James, seorang Afro-Amerika yang bermain untuk klub Olimpia Milano mengaku ia dan dua temannya ditodong dengan senjata oleh oknum polisi kota MIlan. Melalui akun twitter-nyua ia menulis,"saya dan dua teman saya dicegat oleh polisi dan ini terjadi di negara Eropa."
"Polisi menghentikan kami di tengah-tengah sekitar 50 orang yang sedang lalu lalang. Turun dari mobil, polisi itu meminta saya menunjukkan tanda identitas," tulis James.
Jurubicara Carabinieri (polisi Italia) membantah melakukan tindak pelecehan rasial. Mereka menyebut hanya melakukan pemeriksaan rutin. Satu dari tiga oknum polisi menghentikan James sambil membawa sepucuk senjata semi ototmatis M12, sementara dua rekannya membawa pistol.
"Senjata M12 telah kami gunakan selama bertahun-tahun dan masyarakat telah mengetahuinya," kata jurubicara polisi. "Kami meminta ia memperlihatkan surat-surat. Bagi kami ini bukan hal luar biasa dan tidak ada masalah di sini."
Polisi juga menolak disebut memaksa melakukan pemeriksaan di hadapan lebih dari 50 pejalan kaki. "Mereka hanya melintas saat pemeriksaan dijalankan," katanya. Ia juga menyebut bahwa saat itu polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap orang lain.
James, 28, sebelumnya pernah bermain di liga bola basket NBA bersama Phoenix Suns dan New Orleans Pelicans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.