Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Buka Peluang Ganda Putra Bersaing Raih Tiket Olimpiade

Kompas.com - 03/01/2019, 17:08 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memberi kesempatan anak asuhnya untuk bersaing meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, ganda putra yang tergolong sudah mapan di pelatnas Cipayung, Jakarta, adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Meski demikian, Herry Iman tidak menutup peluang bagi pasangan lainnya untuk bersaing memperebutkan tiket Olimpiade 2020. 

"Untuk Olimpiade belum ada rapat dengan binpres (pembinaan prestasi). Tetapi, idealnya kami buka kesempatan bersaing. Jangan terlalu difokuskan ke pasangan A atau pasangan B," kata Herry Iman Pierngadi kepada BolaSport.com.

"Kami open saja agar mereka bersaing secara sehat demi bisa lebih optimal. Sesama mereka di ganda putra masih bersaing. Tidak bisa ditentukan oleh pelatih, kalau begitu tidak sehat," ucap Herry.

Herry mengatakan persaingan yang sehat akan membuat seluruh pebulu tangkis memiliki kesempatan membuktikan diri layak mewakili Indonesia di Olimpiade 2020. 

Baca juga: Hendra/Ahsan Legawa Gugur Di Fase Grup BWF World Tour Finals 2018

Persaingan ini juga bisa membuat para pebulu tangkis senior lebih kompetitif.

"Kalau sudah ditentukan, menurut saya tidak bagus. Dalam perjalanan menuju Olimpiade, persiapannya tidak bagus karena sudah muncul rasa aman," ujar Herry.

"Kalau masih bersaing, mereka sudah akan saling menjaga, penampilan, kondisi fisik. Kalau tidak menjaga akan tergeser oleh yang lain," ucap Herry.

Selain membuka persaingan, Herry juga akan mengatur strategi memasangkan pemain junior dengan senior untuk menemukan pasangan ganda putra terbaik.

Baca juga: Ganda Putra Kembar Tampil di Djarum Sirnas Bali

"Pasangan yang sudah mapan, kami pertahankan. Untuk pemain di bawah mereka, masih belum stabil sehingga ada kemungkinan bisa dikombinasikan antara pemain junior dan senior," tutur pelatih berusia 56 tahun itu.

"Dari segi prestasi sudah terlihat, tetapi karena tahun ini persiapan untuk Olimpiade. Idealnya mempertahankan pasangan yang sudah ada. Waktunya terlalu mepet untuk melakukan bongkar pasang karena perhitungan Olimpiade dilakukan sudah sejak Mei," ucap Herry. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com