Dikalahkan Kakaknya, Serena Williams Ingin Fokus ke Hal Lebih Besar

ABU DHABI, KOMPAS.com - Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, mengaku ingin lebih fokus ke hal yang besar setelah telan kekalahan pada comeback ke lapangan sejak gagal meraih gelar juara US Open 2018.

Serena Williams kalah dari suadarinya sendiri, Venus Williams, pada laga eksebisi yang digelar di Abu Dhabi, Kamis (27/12/2018) waktu setempat, dengan skor akhir 4-6, 3-6, dan 10-8.

Walau kalah, Serena mengaku sedang dalam kondisi cukup fit.

"Saya terus-menerus berlari dan tidak merasa lelah kecuali untuk satu poin tapi kemudain saya dapat mengatasinya dalam 20 detik, jadi saya pikir itu benar-benar menjadi perhatian bagi diri saya sendiri," kata Serena Williams dilansir dari BBC Sport.

Baca juga: Carolina Marin, PV Sindhu, dan Saina Nehwal Kembali Kritik Aturan BWF soal Ikuti 12 Turnamen dalam 1 Tahun

Saat ditanya mengenai masalahnya dengan wasit yang memimpin laga final US Open, Carlos Ramos, Serena tidak mau membahasnya.

Petenis peraih 23 gelar juara Grand Slam itu merasa lebih baik fokus ke hal yang lebih besar yang sudah ditargetkannya.

"Saya tidak menghindar. Saya hanya tidak punya waktu untuk membahas itu. Semua orang membicarakan itu berbulan-bulan dan lebih baik saya pindah ke hal yang lebih besar dan lebih baik," ujarnya.

Pada 2019, Serena ingin menyamai rekor Margaret Court yang sudah meraih 24 gelar Grand Slam.

Kesempatan itu bisa diraih Serena saat mengikuti turnamen Australian Open pada Januari mendatang.

"Rekor itu sudah jelas ingin saya pecahkan, tapi saya harus bisa menuju ke sana dan mengalahkan banyak pemain hebat untuk meraih hal tersebut," ujarnya menjelaskan.

Baca juga: Persahabatan PV Sindhu dan Carolina Marin seperti Rafael Nadal dan Roger Federer

Sebelumnya, Serena gagal meraih gelar US Open 2018 karena dikalahkan petenis Jepang, Naomi Osaka dengan skor akhir 6-2 dan 6-4 pada laga final, Minggu (9/9/2018) .

Pada laga itu, Serena Williams berselisih dengan wasit Carlos Ramos yang memimpin jalannya laga.

Serena mendapat peringatan untuk pelanggaran kode di set kedua karena menerima instruksi dari pelatih Patrick Mouratoglou yang tidak diizinkan selama Grand Slam.

Selain itu, ia juga menyebut wasit pencuri pada saat babak final US Open berlangsung.