Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Mayweather dan Amir Khan

Kompas.com - 12/12/2018, 00:42 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

NEW YORK, Kompas.com - Petinju AS, Floyd Mayweather Jr balas mengecam petinju Inggris Amir Khan atas rencana pertarungannya dengan atlet tarung bebas Jepang,  Tenshin Nasukawa pada malam tahun baru mendatang.

Amir Khan menyebut rencana pertarungan Mayweather dan Nasukawa tersebut adalah lelucon dalam olahraga.

Membalas ejekan ini, Mayweather mengingatkan Khan tentang pertarungannya menghadapi petinju Meksiko, Canelo Alvarez pada Mei 2016.  Saat itu Khan dipukul KO oleh Alvarez pada rodne ke enam. Sementara Mayweather pernah menang angka mutlak atas Alvarez saat keduanya bertemu pada 14 September 2013.

"Kita semua tahu saya sudah tua saat bertemu Canelo Alvarez.  Semua juga tahu saat itu saya  menang dengan mudah. Bahkan mungkin salah stau kemenangan yang termudah dalam karir saya," kata Mayweather yang kini telah berusia 41 tahun.

Amir Khan menyebut rencana pertarungan tinju antara Mayweather dan Nasukawa telah menjatuhkan martabat tinju sebagai olahraga.  "Anda mengerti kan mengapa tarung bebas seperti MMA dan UFC kini lebih populer daripada tinju? Karena mereka menyajikan pertarungan yang serius kepada publik dan bukan pertarungan lucu-lucuan seperti yang dilakukan Mayweather,"  kata Khan.

"Dia akan mendapatkan bayaran besar namun hal ini memperburuk tinju.  Para penggemar tinju akan datang dan berpikir menyaksikan pertarungan tinju yang baik. Mayweather akan hadir dan menghancurkan lawannya," kata Khan lagi.

"Atlet jepang ini memang jago dalam menendang, namun kan tidak boleh. Jika ini bertarung dalam displin kickbocxing tentunya berbeda."

Maywether sendiri tidak peduli dengan kritik Khan.  "Semua orang bicara tentang Floyd Mayweather.  Lakukan apa yang dilakukan Mayweather, capai prestasi seperti dirinya, buat rekor seperti dirinya, baru anda boleh bicara," kata Mayweather.

"Pada akhirnya,  tidak ada yang bisa menyamai apa yang sudah saya capai di dunia tinju. Orang-orang itu  bertinju untuk dibayar hanya 2 atau 3 juta dolar. Saya tidak mau dibayar 4 atau 5 juta dolar untuk bertarung 12 ronde. Uang sejumlah itu buat saya hanya untuk bayaran melakukan sparring."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com