Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Astec Open Kebanjiran Peminat

Kompas.com - 08/12/2018, 16:39 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Peraih medali emas Olimpiade, Alan Budikusuma berencana meningkatkan  kualitas turnamen bulu tangkis Daihatsu ASTEC Open pada 2019 mendatang agar dapat lebih menjaring pemain berkualitas.

Hal ini diungkapkan Alan saat pertandingan final Daihatsu ASTEC Open 2018 yang berlangsung di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (08/12/2018). "Setiap tahun perserta yang ikut semakin meningkat. Tahun ini saja kami  targetkan yang ikut 6.500, tetapi yang mendaftar lebih dari 7000 orang," kata Alan yang bersama isterinya, Susy Susanti memiliki perusahaan peralatan olahraga ASTEC (Alan Susy Technology).

Menurut Alan, tahun depan panitia akan lebih seleksi dalam menjaring peserta. "Kemungkinan kita akan menggunakan sistem peringkat untuk menyeleksi peserta," kata  Alan. "Misalnya peringkat 1-50 nasional yang berhak ikut. Dengan sistem ini,  persaingan akan lebih ketat dan para pemain tingkat nasional akan menganggap ajang ini sebagai  ajang uji coba kemampuan."

Hal ini akan mulai diterapkan pada putaran pertama Daihatsu ASTEC Open 2019 yang akan berlangsung pada bulan Maret.  "Dengan adanya  persaingan yang lebih kompetitif, kita berharap akan mendapatkan puncaknya saat  putaran terakhir di Jakarta pada November 2019," tambah Susy Susanti.

Dimulai pada 2016, ajang Daihatsu ASTEC Open merupakan  bagian dari Brand Social Responsibility perusahaan otomotif asal Jepang, Daihatsu.  Ajang turnamen bulu tangkis ini berlangsung lokal dan global. Di Indonesia, bekerjasaman dengan PBSI dan ASTEC, Daihatsu ASTEC open 2018 berlangsung di 10 kota besar di Indonesia.  Ke 10 kota besar tersebut adalah  Bandung, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Pontianak, Batam, Padang. Banjarmasin, Manado dan final di Jakarta.

Tahun ini Daihatsu ASTREC open menyedot peserta 7.050 dari 10 kota.  Peserta tak hanya dari dalam negeri, namun juga diikuti peserta dari luar negeri seperti  Malaysia, Jepang, Prancis dan Inggris. Mereka mengikuti tujuh kelompok umur dari U-11, U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa dan veteran.

Pada final yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (08/12/2018), peserta yang tampil adalah pemain terbaik setiap kelompok usia dari klub-klub bulu tangkis ternama seperti PB Djarum, PB Tangkas, PB Exist, Jaya Raya, Daihatsu Candra Wijaya dll. Sementara di nomor veteran ajang ini diikuti para mantan pemain Pelatnas Cipayung seperti peraih emas Olimpiade 2008, Markis Kido dan adiknya, Pia Zebadiah Bernadet.

Pada pertandingan final, pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah yang merupakan wakil klub PB Jaya Raya harus menghadapi Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia dari PB Berkat Abadi (Banjar). Sayangnya, baru gim pertama, Markis Kido yang tampak over-weight mengundurkan diri karena cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com