SOLO, Kompas.com - Perebutan medali nomor speed world record selalu berlangsung seru. Di kategori putra, Aspar Jaelolo berhadapan dengan rekannya sesama Pelatnas, Alfian M Fajri.
Aspar mewakili Provinsi DKI Jakarta sedangkan Alfian membawa nama Jawa Tengah. Aspar berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 6,78 detik sedangkan Alfian 7,30 detik.
Suasana tak kalah panas dalam perebutan medali perunggu. Kali ini atlet nasional Pangeran Septo Wibowo Siburian berhadapan dengan Wira Hutanianto. Pangeran harus rela menyerahkan medali perunggu karena kalah cepat dengan Wira. Catatan waktu Wira 5,95 detik sedangkan Pangeran 6,96 detik.
Wira mengaku bangga dengan perolehannya malam ini. Dia tak menyangka mampu mengalahkan atlet nasional yang jam terbangnya jauh lebih tinggi.
“Saya senang sekali, enggak nyangka bisa satu karantina sama atlet-atlet Pelatnas. Ini pertama kalinya bagi saya,” ucap Wira di Solo Sport Climbing Center, kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (30/11).
Sementara perebutan medali emas di nomor speed world record putri Kejurnas XVII seolah mengulang momen Asian Games 2018. Spiderwomen Aries Susanti Rahayu kembali berhadapan dengan Puji Lestari di Solo Sport Climbing Center, Kompleks Stadion Manahan, Solo, Jateng, Jumat (30/11).
Bedanya kali ini mereka mewakili provinsi masing-masing. Aries mewakili Jawa Tengah sedangkan Puji Lestari mewakili DKI Jakarta. Aries kembali memenangkan laga panas ini dengan perolehan waktu 7,76 detik sedangkan Puji 8,92 detik.
Suasana panas juga terjadi dalam perebutan medali perunggu saat atlet junior Berthdigna Devi SK berhadapan dengan atlet nasional Rajiah Salsabillah.
Berthdigna yang membawa nama Jawa Tengah, berhasil memenangkan pertandingan setelah Rajiah sempat terpeleset. Catatan waktu Berthdigna 8,74 detik sedangkan Rajiah 8,85 detik.
Bagi Bertha, pertandingan ini begitu berkesan larena dia mampu mengalahkan atlet nasional dan lebih senior dari dirinya. “Enggak nyangka, alhamdulillah banget bisa menang,” ujarnya.
Kemenangan Bertha juga disambut positif oleh Puji dan Aries. Ini menunjukkan adanya regenerasi yang bagus di speed.
“Semoga akan ada lebih banyak atlet-atlet junior yang berprestasi sehingga panjat tebing semakin dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Aries.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.