Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Tangkas Intiland

Kompas.com - 29/11/2018, 21:30 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Kejayaan bulu tangkis nasional Indonesia selama puluhan tahun tidak lepas dari sumbangsih perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di dalam negeri.

Salah satunya adalah  Perkumpulan Bulutangkis (PB) Tangkas Intiland yang tahun ini merayakan hari jadi ke-67. Klub yang lahir di Jakarta pada tanggal 21 Februari 1951 ini akan terus meneguhkan komitmen untuk terus mencetak jawara-jawara bulutangkis kelas dunia.

Selama kurun waktu lebih dari 67 tahun, Tangkas Intiland berkali-kali ikut mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia di pentas dunia. Penggawa klub ini telah mempersembahkan 4 medali Olimpiade, 10 juara dunia, 9 juara All England, 10 juara Asian Games bagi bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, masih ada ratusan bahkan ribuan gelar juara, mulai dari tingkat Jakarta Selatan, DKI Jakarta, nasional, ASEAN, Asia, dan internasional.

Berbeda dengan klub lain di Tanah Air, Tangkas Intiland tak hanya menghasilkan pemain-pemain bulutangkis top dunia. Klub ini juga menempatkan para pengurusnya sebagai organisator di berbagai posisi puncak organisasi bulutangkis. Mulai dari asosiasi bulutangkis nasional (PBSI), Badminton Asia Confederation (BAC), hingga di Badminton World Federation (BWF).

Memeringati usia ke-67, Tangkas Intiland tentu ingin menegaskan kembali komitmen bagi perbulutangkisan Indonesia. Seperti tak lekang oleh zaman, perkumpulan bulutangkis ini pun akan terus berkarya melahirkan pemain-pemain potensial dan bertalenta tinggi untuk disumbangkan bagi tim nasional agar kelak bisa menjadi pebulutangkis top dunia, mengikuti jejak seniornya.

Sebagai bentuk rasa syukur, sekaligus untuk meneguhkan kembali komitmen dalam ikut membina perbulutangkisan di Tanah Air, Tangkas Intiland menggelar acara syukuran di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018) malam. Acara ini pun tak ubahnya sebuah reuni besar yang bakal dihadiri para mantan pemain, pengurus, pelatih dan pemain.

Ketua Umum PB Tangkas Intiland, Justian Suhandinata menyebut sejarah PB tangkas tidak selalu manis dan pemuh cerita jatuh bangun. "PB Tangkas ini bukan didirikan oleh keluarga Suhandinata. Ketika saya masuk, Tangkas sempat mengalami surut karena kesulitan keuangan. Para pendiri klub meminta keluarga saya untuk menyelamatkan karena kami memiliki tanah luas di jalan Bulungan, Kebayoran Baru," kata Justian.

"Dengan keyakinan dan juga pengorbanan,  kami beruntung bisa bertahan hingga 67 tahun kalau dihitung sejak berdiri," kata Justian lagi. “Acara ini kami gelar sebagai bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih atas anugerah yang diberikan Sang Maha Pecipta sehingga Tangkas Intiland mampu merayakan ulang tahun ke-67. Sudah banyak gelombang yang mengempas kami selama menjalankan roda pembinaan. Namun, berkat bimbingan-Nya dan dukungan dari semua pihak yang selalu bersedia, ikhlas, serta rela tanpa pamrih membantu Tangkas Intiland, kami dapat bertahan sampai saat ini. Kami akan terus berkomitmen menghasilkan atlet-atlet berprestasi, baik nasional maupun internasional,” kata Justian Suhandinata, Ketua Umum PB Tangkas intiland.

Dalam memeringati HUT ke-67 Tangkas Intiland juga meluncurkan buku sejarah perjalanan klub berjudul “Tangkas, 67 Tahun Berkomitmen Mencetak Jawara Bulutangkis”. Buku ini disusun berdua oleh DR. Ir. Justian Suhandinata, SE., dan Broto Happy Wondomisnowo, jurnalis spesialis bulutangkis.

“Buku ini sangat berharga bagi generasi muda berikutnya karena berisi informasi, catatan, dan suka-duka selama 67 tahun Tangkas Intiland dan para atletnya memperjuangkan keberhasilan di dunia bulutangkis. Perjuangan tersebut patut ditiru dan diikuti oleh para generasi muda masa kini dan masa depan,” kata Justian.

Acara ketiga adalah penyerahan replika trofi Piala Suhandinata kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk disimpan di Museum Olahraga Indonesia. Trofi ini dipersembahkan untuk menghargai dedikasi tokoh bulutangkis Suharso Suhandinata, yang merupakan ayah dari Justian dan Juniarto Suhandinata. Secara resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sejak 2008 di Pune, India, telah menghadirkan Piala Suhandinata untuk diperebutkan sebagai piala abadi dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis Beregu Campuran Junior.

Kegiatan keempat adalah syukuran atas pemberian penghargaan BWF kepada Ketua Umum PB Tangkas Intiland, Justian Suhandinata yang menjadi orang pertama Indonesia yang memperoleh gelar kehormatan “Honorary Life Vice President” yang diterima langsung dari Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen. Penganugerahan gelar kehormatan tersebut dilaksanakan pada penyelenggaraan forum Annual General Meeting (AGM) BWF pada 20 Mei 2017 di Gold Coast, Australia, di sela-sela penyelenggaraan perebutan Piala Sudirman. Penganugerahan ini disaksikan ratusan delegasi yang datang lebih dari 130 negara.

Ketun Umum PP PBSI yang hadir menyebut klub merupakan tiang utama prestasi bulu tangkis Indonesia selama puluhan tahun. "Kita sekarang ini memiliki 21 ribu pemain di seluruh Indonesia. Ini semua hasil pembinaan klub-klub seperti Tangkas ini. Mereka membentuk pemain dan kami yang memberi kesempatan mereka untuk berkembang dan menjadi wakil negara," kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com