LOS ANGELES, Kompas.com - Kubu dua petinju kelas berat Deontay Wilder dan penantangnya, Tyson Fury terlibat pertikaian dalam konferensi pers jelang pertarungan mereka pada 1 Desember mendatang.
Dalam konferensi pers yang berlangsung Rabu (28/11/2018) malam ini, keributan berawal saat kedua petinju melakukan gaya tradisional di depan kamera wartawan dengan saling bertatap muka.
Keduanya saling berteriak untuk memprovokasi lawan, Fury kemduian terlihat mendorong tangan kanan Wilder. Gerakan ini seperti tanda kedua kubu untuk saling maju menyerang lawan mereka. Promotor tinju Frank warren yang mencoba menengahi malah terlihat terdorong menjauh.
Saling teriak dan tunjuk makin menjadi saat Fury membuka jaket dan bajunya dan menantang Wilder untuk bertarung saat itu juga. Namun kerumunan orang di atas panggung konferensi pers membuat kedua kubu tetap berjarak dan terhindar dari baku hantam.
Konferensi pers itu sendiri memang berlangsung panas. Wilder sesumbar akan mendominasi pertarungan dan terus berteriak memprovokasi Fury.
Usai keributan, Fufry mengatakan bahwa kubu Wilder terlihat panik. "Ia tampak sangat gugup. Saya tidak mengawali (keributan) ini. Timnya sangat gugup dan tertekan karena mereka tahu akan kalah," katanya.
"Saya sangat santai karena memang sudah teriasa. Ia perlu tambahan motivasi untuk bertarung. Ia seharusnya malu dan segera pensiun karena bahkan ketika ia menjadi juara dunia, tidak ada yang mengenalnya di negeri sendiri. Ia menutupinya dengan segala hal yang palsu."
Mengenai pertarungannya, Tyson mengatakan,"Saya akan terus menghajar wajahnya dan akan menbuatnya tampak seperti badut."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.